ANALISIS KESESUAIAN LAHAN PERMUKIMAN KABUPATEN SORONG
DOI:
https://doi.org/10.35793/sp.v6i3.25961Abstract
Distrik Aimas di Kabupaten Sorong merupakan salah satu Distrik yang kondisi lahannya harus diperhatikan karena merupakan wilayah yang makin berkembang salah satunya adalah permukiman. Kondisi fisik lahan di Distrik Aimas sangat bervariasi mulai dari morfologi bergunung dan kemiringan lereng yang curam oleh karena itu perlu dianalisis kemampuan dan kesesuaian lahan untuk pengembangan permukiman yang ada di Distrik Aimas. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan analisis spasial dengan bantuan SIG (Sistem Informasi Geografis). Analisis data menggunakan pedoman Permen PU No.20/PRT/M/2007 tentang teknik analisis fisik dan lingkungan, ekonomi serta sosial budaya dalam penyusunan tata ruang. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik superimpose/overlay (tumpang tindih) dan analisis skoring untuk pemberian nilai setiap parameter. Tahap analisis ini ialah menggabungkan setiap parameter SKL untuk mendapatkan satuan kemampuan lahan setelah mengetahui daya dukung suatu lahan, selanjutnya digabungkan berdasarkan aspek kesesuaian lahan untuk mendapatkan arahan yang sesuai untuk permukiman. Dari hasil analisis yang dilakukan pada aspek arahan tata ruang pertanian, arahan rasio penutupan, arahan ketinggian bangunan, arahan pemanfaatan air baku, dan perkiraan daya tampung lahan bahwa kesesuaian lahan permukiman di Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, memiliki 4 kelas kesesuaian lahan permukiman yaitu Kelas N2, Kelas N1, Kelas S2, Kelas S1. Kelas N2 yakni lahan tidak sesuai untuk permukiman dan tidak ada permukiman, Kelas N1 yakni lahan tidak sesuai untuk permukiman tetapi pada saat ini sudah ada permukiman, Kelas S2 yakni lahan sesuai untuk permukiman tetapi tidak ada permukiman dan Kelas S1 yakni lahan sesuai untuk permukiman dan pada saat ini sudah terbangun permukiman. Kelas kesesuaian lahan yang mendominasi di Distrik Aimas adalah Kelas N2.
Kata Kunci: Kabupaten Sorong, kesesuaian lahan, permukiman.