PERUBAHAN LAHAN PERTANIAN BASAH DI KOTA KOTAMOBAGU
DOI:
https://doi.org/10.35793/sp.v6i3.26456Abstract
Di Kota Kotamobagu permasalahan yang terjadi yaitu pertumbuhan penduduk yang bersifat alami maupun migrasi semakin meningkat sehingga berdampak pada kebutuhan akan lahan yang dimanfaatkan untuk permukiman juga akan meningkat. Adanya pertumbuhan penduduk juga akan mempengaruhi peningkatan dalam ketersediaan fasilitas jalan, pendidikan, kesehatan, dan fasilitas pelayanan umum lainnya, tentunya hal itu juga membutuhkan lahan sebagai wadahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran dan penggunaan lahan pertanian basah di Kota Kotamobagu dan untuk menganalisis faktor-faktor yang dominan mempengaruhi perubahan penggunaan lahan di Kota Kotamobagu. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis overlay GIS dan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu perubahan penggunaan lahan di Kota Kotamobagu dalam kurun waktu dari tahun 2009 sampai dengan pada tahun 2019 menunjukkan bahwa luas keseluruhan Kota Kotamobagu adalah 6802.342 Ha dan hasil analisis mengguna analisis spasial mendapatkan hasil penggunaan lahan pertanian basah pada tahun 2009 sebesar 1856.940 Ha dan penggunaan lahan pertanian basah pada tahun 2019 sebesar 1697.496. Sedangkan untuk faktor yang dominan mempengaruhi perubahan penggunaan lahan pertanian khususnya lahan sawah di kota Kotamobagu adalah keputusan petani untuk melakukan alih fungsi lahan yang di pengaruhi oleh tingkat usia, luas lahan, lama pendidikan dan pengalaman bertani. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa perbandingan luas lahan pertanian basah dari tahun 2009 sampai dengan pada tahun 2019 adalah sebesar 159.444 Ha dan faktor-faktor yang paling mempengaruhi terjadinya perubahan penggunaan lahan adalah keputusan petani untuk melakukan alih fungsi lahan yang di pengaruhi oleh tingkat usia, luas lahan, lama pendidikan dan pengalaman bertani.
Kata Kunci: Penggunaan Lahan, Perubahan Penggunaan Lahan.