ANALISIS KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DENGAN PENDEKATAN SOCIO ECOLOGICAL RESILIENCE DI KOTA MANADO, STUDI KASUS KECAMATAN TIKALA DAN PAAL DUA.

Abstract

Pertumbuhan penduduk  yang pesat dan pengaruh urbanisasi berdampak siginfikan terhadap ketersediaan ruang terbuka hijau pada suatu wilayah. Kecamatan Tikala dan Kecamatan Paal Dua mengalami peningkatan pembangunan. Berdasarkan peraturan menteri agraria dan tata ruang nomor 14 tahun 2022 tentang penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau perlunya menghitung ketersediaan dan kebutuhan ruang terbuka hijau di Kecamatan Tikala dan Kecamatan Paal Dua. Dengan menggunakan metode deskriptif dan kuantitatif untuk menjawab ketersediaan dan kebutuhan ruang terbuka hijau serta menganalisis keterkaitan antara ruang terbuka hijau dengan konsep Socio Ecological Resilience. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan setiap Kelurahan di tiap Kecamatan memiliki tipologi RTH sesuai zona serta kebutuhan ruang rth sebesar 30% dari luas wilayah di setiap Kecamatan. Serta rth tidak hanya berfungsi sebagai mitigasi becana namun juga memperkuat ketahanan sosialekologis untuk keberlanjutan jangka panjang.

Kata Kunci: Ruang Terbuka Hijau;Socio Ecological Resilience; Kecamatan Tikala; Kecamatan Paal Dua

Rapid population growth and the influence of urbanization have a significant impact on the availability of green open space in an area. Tikala District and Paal Dua District have experienced increased development. Based on the regulation of the Minister of Agrarian Affairs and Spatial Planning Number 14 of 2022 concerning the provision and utilization of green open space, it is necessary to calculate the availability and need for green open space in Tikala District and Paal Dua District. By using descriptive and quantitative methods to answer the availability and need for green open space and analyzing the relationship between green open space and the concept of Socio Ecological Resilience. Based on the results of the study, it was found that each Kelurahan in each District has a typology of green open space according to the zone and the need for green open space of 30% of the area in each District. And green open space not only functions as disaster mitigation but also strengthens socio-ecological resilience for long-term sustainability.

Keywords: Green Open Space; Socio Ecological Resilience; Tikala District; Paal Dua District.