Kota Tidore Kepulauan sebagai daerah otonom baru yang dimekarkan dari Kabupaten Halmahera Tengah berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003 tentang pemekaran wilayah yang diresmikan pada tanggal 31 Mei 2003. Secara fisik perkembangan Kota Tidore cenderung mengikuti pola jaringan jalan yaitu secara memanjang/linier di sekitaran kawasan pesisir. Perkembangan Kota Tidore dari tahun ke tahun berjalan lambat, Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan wilayah Kota Tidore (2) Menganalisis perkembangan wilayah Kota Tidore. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pemetaan. Data primer diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuisioner. Hasil penelitian diperoleh bahwa faktor yang mempengaruhi perkembangan wilayah Kecamatan Tidore yakni keadaan geografis, topografi, sejarah dan kebudayaan, infrastruktur dan perkembangan Kecamatan Tidore dari tahun ke tahun mengalami perkembangan yang lambat yaitu dimulai dari tahun 2004-2014. Pada tahun 2004-2007 kawasan perkebunan yang lebih mendominasi dan permukiman. Pada tahun 2007-2010 kawasan permukiman dan kawasan lainnya mengalami perkembangan sehingga luas perkebunan mulai berkurang. Sedangkan memasuki tahun 2011-2014 perkembangan yang terjadi tidak terlalu signifikan dan masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu perkebunan yang lebih mendominasi di kecamatan Tidore.