Metode Pelaksanaan Konstruksi Penulangan Plat Lantai Pada Proyek Pembangunan Gedung SMP Negeri 16 Manado
DOI:
https://doi.org/10.35793/jts.v22i87.53830Abstract
Plat lantai adalah struktur bangunan yang bukan berada di atas tanah secara langsung. Artinya plat lantai merupakan lantai yang terletak di tingkat dua, tingkat tiga, tingkat empat, dan seterusnya. Dalam pembuatannya, struktur ini dibingkai oleh balok beton yang kemudian ditopang kolom-kolom bangunan. Pembuatan struktur plat lantai harus memperhatikan ukuran ketebalan plat tersebut. Tingkat ketebalan minimum dari plat lantai yaitu 12 cm menggunakan tulangan berupa 2 lapis besi beton berdiameter 10 mm. Dalam proyek pembangunan gedung SMP Negeri 16 Manado, untuk pekerjaan penulangan atau pembesian plat lantai 2 digunakan tipe kromo atau besi yang ditekuk. Pada pengaplikasiannya, besi yang dipasang di atas bekisting plat lantai pada lapis kedua dibagi atas sisi tumpuan ¼ dari jarak bentang dan sisi lapangan ½ dari jarak bentang. Besi yang ditekuk ada di sisi lapangan. Pada sisi lapangan tersebut adalah titik terjadinya lendutan juga untuk menahan momen negatif. Dari data yang didapat, penggunaan tulangan kromo pada pekerjaan plat lantai pada proyek ini dinilai cukup ekonomis dan material yang digunakan mudah ditemukan, namun kekurangannya adalah pada waktu pelaksanaan yang memakan banyak waktu karena besi harus ditekuk.
Kata kunci: metode pelaksanaan, plat lantai, tulangan kromo