Review Potensi Debit Banjir Dan Elevasi Muka Air Sungai Sosoan Sapa Kelurahan Tumatangtang Kecamatan Tomohon Selatan Kota Tomohon

Authors

  • Marcelino G. R. Mamoto Universitas Sam Ratulangi
  • Tiny Mananoma Universitas Sam Ratulangi
  • Jeffry S. F. Sumarauw Universitas Sam Ratulangi

Abstract

Sungai Sosoan Sapa mengalir dari Gunung Toulangkow dan melintasi Kelurahan Tumatangtang. Pada saat intensitas hujan yang tinggi, sungai ini meluap dan membanjiri Kelurahan Tumatangtang. Usaha warga telah dilakukan untuk mengatasi banjir tersebut namun masih kurang berhasil. Maka dilakukan penelitian untuk mengetahui besarnya debit banjir dan tinggi muka air yang potensial terjadi sehingga dapat dilakukan upaya pengendalian dari bencana tersebut. Analisis debit banjir dan tinggi muka air dilakukan dengan mencari frekuensi hujan menggunakan metode Log Pearson III dengan data hujan harian maksimum dari tahun 2012 s/d 2021 yang berasal dari stasiun Klimatologi Kakaskasen. Setelah didapat besaran hujan, pemodelan hujan aliran pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Convertation Services, dan untuk kehilangan air dengan SCS Curve Number (CN). Untuk aliran dasar (baseflow) menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS sebelum melakukan simulasi debit banjir dengan mengkalibrasi debit puncak. Parameter yang dikalibrasi adalah lag time, curve number, recession constant, baseflow dan ratio to peak. Untuk Batasan setiap parameter disesuaikan dengan nilai standar pada program komputer HEC-HMS. Kemudian dilakukan analisis debit banjir dengan parameter yang terkalibrasi menggunakan program komputer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi elevasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur. Hasil simulasi dengan menggunakan program komputer HEC-RAS menunjukkan adanya luapan di STA 0+25 pada kala ulang 50 dan 100 tahun. Luapan terjadi pada STA 0+75 dan STA 0+100 pada kala ulang 10 sampai 100 tahun. Pada STA 0+200 luapan terjadi pada kala ulang 25 sampai 100 tahun dan pada STA 0+175 luapan hanya terjadi pada kala ulang 100 tahun. Luapan juga terjadi pada STA 0+50 dan STA 0+125 pada setiap kala ulang. Hasil simulasi  juga menunjukkan tidak terjadi luapan pada STA 0+150 pada setiap kala ulang.

 

Kata kunci: Sungai Sosoan Sapa, HEC-HMS, HEC-RAS

Downloads

Published

2024-03-14

Issue

Section

Articles