Profil Jaringan Irigasis Berbasis Peta Digital Di Desa Kema Satu Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara
DOI:
https://doi.org/10.35791/jteta.v15i1.54535Kata Kunci:
jaringan irigasi, bendung, air suplesi, bangunan, digitalAbstrak
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pengumpulan data melalui survei lapangan, wawancara dan analisis gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaringan irigasi Makansar di Desa Kema Satu terdiri dari satu bendungan utama dan tiga saluran suplai. Saluran irigasi Bendungan Makansar Satu (BM I) memiliki panjang 3.129,53 m dengan luas pelayanan 11,42 hektare. Saluran Air Suplesi Satu (AS I) memiliki panjang 1.885,36 m dan luas pelayanan 10,22 hektar, saluran irigasi Air Suplesi Dua (AS II) memiliki panjang 544,26 m dan luas pelayanan 1,77 hektar, Saluran Air Suplesi Tiga (AS I) memiliki panjang 544,26 m dan luas pelayanan 1,77 hektar, Saluran Air Suplesi Tiga saluran irigasi (AS III) mempunyai panjang 1.878,8 dan luas pelayanan 6,88 hektar. Terdapat sekitar 33 bangunan di sepanjang saluran irigasi tersebut, antara lain 1 bangunan, 24 bangunan sadap, 7 bangunan pelengkap, 1 kotak tersier, dan 1 bangunan saluran pelimpah. Kondisi jaringan dan bangunan masih banyak memerlukan perawatan teknis serta adanya penurunan kualitas pelayanan pada bendungan lama, tumbuhnya tanaman liar pada tanggul irigasi, adanya sedimentasi dan bangunan pelengkap yang tidak dimanfaatkan dengan baik sebagai upaya konservasi air. Daerah Irigasi (DI) Makasar mempunyai lembaga P3A. Hasil pengukuran debit air pada Saluran BM I, aliran masuk sebesar 0,23 m3/detik dan aliran keluar sebesar 0,09 m3/detik serta kehilangan air sebesar 0,14 m3/detik. Pengukuran pada Saluran (AS I) inflow sebesar 0,07 m3/detik dan outflow 0,07 m3/detik. Pengukuran saluran (AS III) menunjukkan nilai inflow sebesar 0,03 m3/detik dan nilai outflow sebesar 0,02 m3/detik serta kehilangan air sebesar 0,01 m3/detik.
Referensi
Anonim, 2010. Standar Perencanaan Irigasi Kriteria Perencanaan Bagian Perencanaan Jaringan Irigasi (KP 01). Direktorat Jenderal Pengairan Departemen Pekerjaan Umum.
Anonim, 2013. Standar Perencanaan Irigasi Kriteria Perencanaan Bagian Perencanaan Jaringan Irigasi (KP 01). Direktorat Jenderal Pengairan Departemen Pekerjaan Umum.
Anonim. 2006. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M 2006 Tentang Penyediaan Air Irigasi.
Chambers, R. 1992. Rapid but relaxed and participatory rural appraisal: Towards applications in health and nutrition. International Nutrition Foundation for Developing Countries
Fatgehipon, F., A. S. Lumenta, B. A. Sugiarso.. 2015. Peta Digital Kota Manado Berbasis Android. Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, 4(7): 73 - 78.
Hariana. 2018. Tingkat Partisipasi Anggota Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Dalam Pemeliharaan Saluran Irigasi (Studi Kasus Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Daerah Irigasi Bissua, Desa Pannyakalang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan). Universitas Hasanuddin.
Kurniawan. 2017. Pemetaan Berbasis Android Menggunakan Avenza Map. https://rosegislabs.com /11 maret 2023.
Peraturan Presiden. 2022. Presiden Nomor 60 Tahun 2022 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional Kawasan Perkotaan Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang, dan Purwodadi.
Rahmawati, C. 2016. Studi Penyusunan Profil Daerah Irigasi Jambo Reuhat. Jurnal Teknik Sipil Unaya, 2(1): 25 - 40.
File Tambahan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 dahlan, Robert Molenaar, Ruland A. Rantung
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.