POLA PERMUKIMAN RUMAH BERLABUH MASYARAKAT SERUI ANSUS DI KOTA SORONG

Authors

  • Devy S. Sahambangun Program Studi Magister Arsitektur Pascasarjana UNSRAT
  • Fela Warouw Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UNSRAT
  • Judy O. Waani Jurusan Arsitektur, FT-UNSRAT, Manado

DOI:

https://doi.org/10.35792/matrasain.v11i2.5592

Keywords:

Permukiman, Rumah Berlabuh

Abstract

Rumah berlabuh merupakan sebutan umum di daerah Papua untuk rumah yang berada di atas air. Masyarakat Serui Ansus yang berasal dari pulau Yapen-Serui merupakan salah satu suku papua yang banyak mendiami permukiman pesisir Papua dan menempati rumah berlabuh. Penelitian ini dilakukan di kota Sorong, untuk melihat bentuk permukiman di daerah yang bukan tempat suku Serui asli berasal, dengan pertimbangan bahwa Sorong merupakan salah satu kota pesisir di Papua yang sedang berkembang. Manfaat penelitian yaitu sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah dalam merencanakan permukiman untuk masyarakat lokal yang layak dan sesuai dengan karakteristik pola permukiman masyarakat di Papua.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naturalistik dimana peneliti tinggal dan menyatu dengan masyarakat Serui Ansus di Sorong dan data didapat dengan cara pengamatan langsung serta wawancara mendalam.

Dari penelusuran tersebut terdapat temuan yang pertama yaitu bentuk teritori rumah berlabuh masyarat Serui Ansus memiliki perbedaan dengan rumah berlabuh suku lain dimana terdapat teritori yang jelas antara satu rumah dengan rumah yang lainnya dengan adanya pembatas rumah dalam bentuk air, pagar, dan teras. Kedua, empat pola permukiman berbentuk linier dan berkembang kearah laut dan kedudukan rumah selalu berada di depan jalan/ jembatan. Terdapat dua pola arah orientasi pintu masuk rumah, dimana pola pertama merupakan permukiman yang berkembang secara alami memiliki pintu masuk rumah langsung menghadap jalan/ jembatan, dan pola yang kedua merupakan pola permukiman yang berkembang dari sebuah rumah besar dengan campur tangan pemerintah memiliki pintu masuk rumah tidak langsung menghadap jalan/ jembatan.

Kata kunci: pola permukiman, masyarakat Serui Ansus

Author Biographies

Devy S. Sahambangun, Program Studi Magister Arsitektur Pascasarjana UNSRAT

Mahasiswa

Program Studi Magister Arsitektur

Pascasarjana UNSRAT

Fela Warouw, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UNSRAT

Staf Pengajar

Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UNSRAT

Judy O. Waani, Jurusan Arsitektur, FT-UNSRAT, Manado

Jurusan Arsitektur, FT-UNSRAT, Manado

Staf Pengajar

Downloads

Published

2014-08-01

Issue

Section

Articles