Literasi Media Sosial Bagi Ibu-ibu PKK di Kecamatan Sario Kota Manado

Authors

  • Leviane Jackelin Hera Lotulung
  • Anita Runtuwene

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi di era milenium ini melahirkan berbagai macam aplikasi berbasis digital seperti Facebook, Youtube, WhatsApp, Facebook Messenger, WeChat, Instragram Twitter dan lain sebagainya. Data yang ada, perempuan menjadi pengguna media sosial terbanyak dibanding laki-laki. Namun sayangnya, pemanfaatan media sosial tidak diikuti dengan kecakapan penggunanya dalam memanfaatkan media baru ini untuk hal-hal yang positif bagi kemajuan penggunanya. Tulisan ini sendiri merupakan hasil kegiatan Program Kemitraan Masyarakat tahun 2019 dengan pokok materi terkait literasi media sosial bagi bagi ibu-ibu PKK Kecamatan Sario Kota Manado.
Tujuan dari kegiatan ini agar ibu-ibu sebagai pengguna media sosial tidak terjebak pada hal-hal negatif yang bisa ditimbulkan dari media baru ini seperti termakan hoaks kemudian mengirimkan ulang pesan tersebut. Namun sebaiknya bisa memanfaatkan kelebihan media sosial itu guna menambah pengetahuan, bahkan bisa menambah penghasilan keluarga mereka.
Metode pelaksanaan kegiatan ini dibagi tiga tahap yaitu wawancara, diskusi, dan penyuluhan. Kegiatan wawancara dan diskusi hanya dilakukan pada 10 informan yang pemilihannya secara purposive. Dari hasil diskusi selanjutnya dilakukan penyuluhan pada 50 ibu-ibu yang aktif dan menjadi pengurus pada TP-PKK Kecamatan Sario dan pengurus TP-PKK di tujuh kelurahan di Kecamatan Sario Kota Manado.
Hasil wawancara, diskusi dan penyuluhan pada ibu-ibu yang aktif dalam TP-PKK secara umum didapati informasi bahwa banyak hal yang mereka peroleh melalui media sosial. Pertama, menjalin pertemanan. Kedua, menyatakan eksistensi diri. Ketiga, tempat mendapat dan bertukar informasi. Empat, sebagai tempat promosi dan menjual produk. Permasalahan yang dihadapi kadangkala banyak informasi yang tidak benar namun disebarkan dan banyak pengguna yang mempercayainya. Namun ada juga dampak negatif, seperti kecanduan, perjahatan dunia maya, pornografi, serta perjudian.
Oleh karenanya diperlukan literasi bagi ibu-ibu PKK dalam penggunaan media sosial, baik dalam hal mencari teman, menyebarkan informasi sehingga tidak masuk ranah hukum. Juga jangan cepat tergiur dengan penawaran barang dengan harga murah pahadal kualitas barangnya rendah dan mengecewakan.
Kata Kunci: Media Sosial, Literasi, Ibu-ibu PKK.

Downloads

How to Cite

Lotulung, L. J. H., & Runtuwene, A. (2020). Literasi Media Sosial Bagi Ibu-ibu PKK di Kecamatan Sario Kota Manado. ACTA DIURNA KOMUNIKASI, 2(1). Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/27753

Most read articles by the same author(s)

> >>