Adaptasi Permukiman Sungai di Kampung Tubir Kota Manado terhadap Resiko Banjir

Authors

  • Josia O. Lempoy
  • Judy O. Waani
  • Fela Warouw

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v6i1.16689

Abstract

Memanfaatkan sungai adalah sebuah ciri dari permukiman, hal ini untuk mendekatkan aktifitas masyarakat dengan sumber air sebagai salah satu kebutuhan pokok, seperti memanfaatkan airan sungai sebagai irigasi untuk
pertanian atau sebagai kegiatan transportasi. Keberadaan setiap sungai tidak sama pada setiap tempat, terkadang sungai memberi manfaat yang besar bagi kehidupan atau memberi kerugian sebagai contoh ketika air sungai meluap dan keluar dari badan sungai yang menyebabkan banjir. Ketika kondisi ini terjadi pada lokasi yang bukan hunian maka tidak akan menimbulkan masalah, tetapi ketika hal ini terjadi pada hunian maka timbulah masalah seperti aktifitas keseharian terganggu dan terjadi kerugian materi bahkan kerugian jiwa.


Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan deskripsi tentang adaptasi permukiman di lokasi studi dan deskripsi tipologi bangunan yang adaptif di kawasan studi. Sumber data yang akan digunakan diperoleh melalui dua macam sumber data yaitu: data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui kegiatan interview, penyebaran kuesioner dan observasi lapangan. Data
sekunder diperoleh melalui hasil kompilasi data yang telah dibuat atau yang telah ada se belumnya.


Penelitian ini menghasilkan sebuah deskripsi tentang adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat yang tinggal dipermukiman kampung tubir di Kota Manado. Hasil penelitian membawa kepada bentuk adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat, yaitu perubahan perilaku yang mengakibatkan perubahan pada bentuk rumah yang menghasilkan fungsi baru yang digunakan pada saat terjadi banjir. Perubahan bentuk yang sangat signifikan adalah ketika masyarakat merubah bangunan rumah dari satu lantai menjadi dua lantai, untuk menjadikan lantai yang kedua sebagai ruang evakuasi mandiri. Tipologi bangunan yang adaptif di kawasan studi adalah: bangunan permanen yang berfungsi sebagai tempat tinggal, dinding bangun adalah bata dan kayu, pada bangunan dua lantai, lantai kedua digunakan untuk aktifitas keluarga, pada bangunan dua lantai, lantai pertama cenderung tidak digunakan untuk aktifitas sehari-hari, pada bangunan satu lantai, tinggi lantai dibuat lebih tinggi, pada bangunan satu lantai, loteng rumah disiapkan untuk memindahkan barang-barang, klasifikasi bangunan adalah permanen dan ketinggian bangunan adalah rendah.

Kata Kunci: Permukiman, Adaptasi, Banjir, Tipologi Bangunan.

 

Downloads

Published

2017-07-25