ANALISIS PENGGUNAAN LAHAN DI PULAU TERNATE

Authors

  • Yan Rezki Sarihi
  • Sonny Tilaar
  • Michael M Rengkung

DOI:

https://doi.org/10.35793/sp.v7i3.30840

Abstract

Perkembangan wilayah di Pulau Ternate terus terjadi dari hari ke hari secara dinamis bersamaan dengan perkembangan jumlah penduduk dan aktivitas penduduk. Adanya pertumbuhan penduduk akan mengakibatkan meningkatnya permintaan lahan yang dipergunakan untuk menyelenggarakan kegiatan.Sementara lahan merupakan sesuatu yang bersifat terbatas, hal ini tentu saja akan menimbulkan persaingan dan konflik kepentingan dalam pemanfaatannya di antara penggunaan lahan kota.Oleh karena itu penelitian ini dilakukan  untuk melihat bagaimana kesesuaian antara rencana penggunaan lahan dengan penggunaaan lahan  yang terjadi  di lapangan . Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan lahan di kota ternate serta menganalisis penggunaan lahan tahun 2019 terhadap rencana penggunaan lahan dalam Rencana Tata Ruang WilayahKota TernateTahun 2010-2030. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara deskriptif kualitatif dan metode spasial, Analisis penggunaan lahan dilakukan dengan teknik tumpang tindih atau overlay antara data spasial yang berupa peta – peta yang dibuat dengan data atribut sebelumnya.Dari hasil penenltian disimpulkan menjadi 2 dari hasil identifikasi eksisting terdapat klarifikasi penggunaan lahan terbesar yaitu penggunaan lahan perkebunan seluas 4829,93 Ha dan terkecil untuk lahan kawasan bakau 1.73 Ha serta dari hasil analisis overlay terdapat beberapa ketidak sesuaian pada kondisi eksisting dan RTRW Kota Ternate Tahun 2010-2030 dengan luas 148.26 Ha yang terbagi pada wilayah kecamatan Pulau Ternate dengan luas  51.31 Ha, wilayah Kecamatan Ternate Barat dengan luas 46.25 Ha, wilayah Kecamatan Ternate Selatan dengan luas 21.59 Ha, wilayah Ternate Tengah dengan luas 11.16 Ha, wilayah Ternate Utara dengan luas 7.31 Ha.

Kata Kunci : Penggunaan Lahan, Perubahan Fungsi Lahan

Downloads

Issue

Section

Articles