OPTIMASI PENDISTRIBUSIAN AIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST COST DAN METODE MODIFIED DISTRIBUTION (Studi Kasus: PDAM Kabupaten Minahasa Utara)
DOI:
https://doi.org/10.35799/jis.13.1.2013.2031Abstract
OPTIMASI PENDISTRIBUSIAN AIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST COST DAN METODE MODIFIED DISTRIBUTION (Studi Kasus: PDAM Kabupaten Minahasa Utara)
ABSTRAK
Model optimasi merupakan salah satu model analisis sistem yang diindentikkan dengan operation research. Model transportasi berkaitan dengan penentuan rencana biaya terendah untuk mengirimkan satu barang dari sejumlah sumber (misalnya, pabrik) ke sejumlah tujuan (misalnya, gudang). Prinsip kerja metode least cost ialah pemberian prioritas pengalokasian yang mempunyai ongkos satuan terkecil (biaya per unit terkecil). Metode MODI (Modified Distribution) merupakan metode penyelesaian kasus transportasi yang di kembangkan dari metode stepping stone. Tujuan penelitian ini, menentukan distribusi air yang optimal dengan biaya distribusi yang minimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya operasional yang dikeluarkan sebelum dilakukan minimalisasi yaitu Rp. 603.364.240 dan biaya operasional yang dikeluarkan setelah diminimalisasi menggunakan metode least cost yaitu Rp. 588.814.656.
Kata kunci : Least cost, modified distribution, optimasi, pendistribusian air
Â
OPTIMIZATION OF WATER DISTRIBUTION USING LEAST COST METHOD AND MODIFIED DISTRIBUTION METHOD (Case Study on PDAM North Minahasa District)
ABSTRACT
Optimization model is one of model in system analysis model identified with operations research. Transport models related to the determination of the lowest cost plan to send an item from a source to a destination. The procedure of the least cost method is giving priority allocation that has the smallest unit cost (cost per unit of the smallest). MODI method (Modified Distribution) is a method of resolving cases of transport that was developed methods stepping stone. The objective from the reseach is determining optimal water distribution with the cost of minimum. The research that has been gained operating costs incurred prior to the minimization of Rp. 603.364.240 and operating cost incurred after minimized using the least cost method is Rp. 588.814.656.
Keywords: Least cost, modified distribution, optimization, water distribution