Pola Penggunaan Obat Amoxicillin Trihydrate dengan Resep pada Masyarakat di Beberapa Daerah Kabupaten Nganjuk

Abstract

Amoxicillin Trihydrate merupakan obat golongan antibiotik yang paling banyak digunakan pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Akan tetapi dalam penggunaanya masih berperan dalam ketidakrasionalan penggunaan obat berdasarkan badan World Health Organization yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi pengguna obat, salah satunya tidak tercapai tujuan terapi pengobatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetauhi pola penggunaan obat amoxicillin trihydrate sesuai dengan dasar kerasionalan pada masyarakat di beberapa apotek swasta daerah Kabupaten Nganjuk. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan menggunakan alat ukur berupa angket, pada penelitian ini berjumlah 125 responden. Hasil penelitian masih banyak ditemukan lebih dari 94% masyarakat menggunakan obat amoxicillin trihydrate tidak sesuai dengan dosis pemakaian atau penggunaan yang benar. Sehingga perlu dilakukan pengontrolan untuk penggunaan obat agar tercapainya tujuan terapi dan dapat menurunkan angka ketidakrasionalan penggunaan obat.

Amoxicillin Trihydrate is an antibiotic class of drugs that is most widely used in infections caused by bacteria. However, its use still plays a role in the irrational use of drugs based on the World Health Organization which can have a negative impact on drug users, one of which is not achieving the goals of treatment therapy. The purpose of this study was to find out the pattern of use of the drug amoxicillin trihydrate according to the rationale for the community in several private pharmacies in the Nganjuk Regency. The research data was taken using qualitative research methods and using a measuring tool in the form of a questionnaire, in this study there were 125 respondents. Research results still found that more than 94% of people use the drug amoxicillin trihydrate not according to the correct dosage or use. So it is necessary to control drug use in order to achieve therapeutic goals and reduce the rate of irrational drug use.