PERANAN KOMUNIKASI KELOMPOK DALAM MELESTARIKAN ADAT-ISTIADAT MOROWALI UTARA OLEH LEMBAGA ADAT SUKU MORI
Abstract
Adat-istiadat merupakan bagian dari budaya. Tanpa adat-istiadat, manusia ada kalanya tidak akan bisa menjaga tingkah laku mereka. Adat-istiadat adalah sebuah peraturan, sebuah norma yang harus dilaksanakan, dipatuhi. Jika tidak dihormati atau dilanggar maka akan ada sangsi dan hukumanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan komunikasi kelompok dalam melestarikan adat-istiadat suku Mori oleh lembaga adat suku Mori. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya pengetahuan dari masyarakat tentang adat-istiadat serta sangsi dari pelanggaran yang menyimpang dari norma dan nilai sosial yang berkaitan dengan adat-istiadat Suku Mori. Penelitian ini menggunakan teori interaksi simbolik dengan pendekatan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi kelompok pada peran lembaga adat sanggat penting, karena melalui hubungan sosial, pendidikan, persuasi, serta bagaimana dalam memecahkan suatu persoalan dan membuat suatu keputusam-keputusan, itu semua dapat melestarikan suatu adat-istiadat apapun itu tidak terlepas dari adanya komunikasi antara masyarakat maupun anggota yang tergabung dalam suku tersebut. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka saran yang dapat dikemukakan ialah agar lembaga adat lebih mempertegas pemberian sangsi terhadap pelanggaran adat yang terjadi di desa juga lembaga adat lebih meningkatkan fungsi dan tugasnya terutama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang lebih efektif yang berkaitan dengan melestarikan adat-istiadat Suku Mori.
Kata kunci : Komunikasi Kelompok, melestarikan Adat-istiadat, Suku Mori