STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH DALAM MENUNJANG PROGRAM PENGURANGAN KEMASAN PLASTIK PADA MASYARAKAT KELURAHAN TOSURAYA BARAT
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sampah plastik yang ada dimasyarakat sudah cukup meresahkan dan mencemari lingkungan tempat tinggal. Hal ini disebabkan oleh beredarnya sampah plastik disembarang tempat baik di selokan, di jalan, maupun dihalaman rumah. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari Harrold D.Lasswell (1998) yaitu model komunikasi yaitu Who say’s what in which channel to whom with what effect ( Siapa, apa, media, kepada siapa dan efek). Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini yakni 7 orang, Bupati Minahasa Tenggara, Kepala Kelurahan, Sekertaris, Staf dan beberapa masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi Komunikasi Pemerintah yang dilakukan dalam hal pengurangan kemasan plastik yaitu dengan arahan dari Bupati untuk menginstruksikan para ASN, jajaran Kepala-kepala Dinas, Kepala Kelurahan dan Hukum Tua agar tidak lagi menggunakan air dalam kemasan tetapi sudah diganti dengan membawa tumbler. Dengan adanya Bank Sampah di Kelurahan Tosuraya Barat sangat membantu masyarakat dalam pengurangan sampah plastik karena sampah-sampah masyarakat bisa dijual kepada Bank Sampah. Dan secara umum dapat disimpulkan bahwa, dengan adanya program ini masyarakat sudah jarang menggunakan air dalam kemasan plastik dan mendapat keuntungan dengan adanya Bank Sampah.Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Pemerintah, Pengurangan Kemasan Plastik.
Downloads
How to Cite
Luas, A. F., Sondakh, M., & Londa, J. W. (2020). STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH DALAM MENUNJANG PROGRAM PENGURANGAN KEMASAN PLASTIK PADA MASYARAKAT KELURAHAN TOSURAYA BARAT. ACTA DIURNA KOMUNIKASI, 2(1). Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/27106
Issue
Section
Articles