INDEPENDENSI PEMBERITAAN MEDIA ONLINE DI KOTA MANADO PADA PEMILIHAN GUBERNUR SULAWESI UTARA
Abstract
T
ujuan penelitian ini untuk melihat bagaimana independensi pemberitaan media online di Kota Manado pada pemilihan Gubernur Sulawesi Utara tahun 2020. Fungsi media ini menjadi tanda tanya dengan kondisi media online yang saat ini mulai berafilasi dengan partai politik. Oleh karena itu, dibutuhkan regulasi yang sangat ketat bilamana ingin mewujudkan peran media dalam proses pemilihan kepala daerah. Sebaliknya, jika tidak mempunyai regulasi yang kuat maka proses pemilihan kepala daerah dapat berjalan tidak ideal akibat adanya pembentukan opini publik yang hanya menguntungkan segelintir pihak penguasa media. Di sisi lain, keburukan itu akan memberi stigma hilangnya idealisme dan independensi media yang kelak akan meruntuhkan kepercayaan masyarakat kepada media yang dipandang sebagai “the fourth estate of democracy†atau pilar ke- empat demokrasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, studi dokumen dan analisis isi serta observasi. Peneliti melakukan penelitian di 3 media online, yakni TribunManado.co.id, BeritaManado.com dan Manadonews.co.id. Hasilnya ketiga media online tersebut menunjukkan adanya sikap tidak independen. Berdasarkan studi dokumen dan analisis isi yang dilakukan terhadap pemberitaan politik selama sepekan terakhir masa kampanye pemilihan Gubernur Sulut tahun 2020, mendapati berita tidak berimbang dari TribunManado.co.id sebanyak 3 berita, BeritaManado.com sebanyak 2 berita dan Manadonews.co.id sebanyak 4 berita. Dari hasil wawancara mendalam dan observasi peneliti menemukan alasan sikap tidak independen dari media online karena dipengaruhi oleh adanya beberapa faktor yakni faktor kepentingan bisnis perusahaan, faktor keterikatan pemilik modal, dan faktor akses.
Â
Kata Kunci: Independensi, Pemberitaan, Media Online