PENGGUNAAN KATA SARKASME DALAM BERKOMUNIKASI DI KALANGAN MAHASISWA
Abstract
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana menggetahu penggunaan kata sarkasme atau kata kasar dalam berkomunikasi di kalangan mahasiswa Badan Tadzkir Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi Manado dan faktor-faktor penyebab penggunaan kata sarakasme dalam berkomunikasi. Saat ini, perkembangan teknologi memudahkan generasi muda seperti mahasiswa untuk bersosialisasi menggunakan internet, situs jejaring sosial dan teknologi pesan singkat di mana bahasa remaja yang sering digunakan oleh mahasiswa banyak ditemukan dan dapat diakses dengan mudah. Perkembangan teknologi memiliki peran di mana bahasa yang terlontar dari mulut seorang mahasiswa sudah variatif bahkan bahasa kotor dan kasar pun sering terdengar di berbagai tempat. Bahkan di lingkungan kampus banyak pula mahasiswa menggunakan kata kasar dalam berkomunikasi. Dalam pergaulan di lingkungan kampus seperti di Badan Tadzkir, mahasiswa sering menggunakan kata kasar yang berarti kontradiksi dengan keilmuan dan pemahaman mahasiswa yang mempelajari tentang keagamaan secara garis besar dilarang dalam agama. Penggunaan kata sarkasme dalam berkomunikasi dikalangan mahasiswa diangap biasa-biasa saja padahal kata-kata kasar tersebut sangat tidak sopan dan bertentangan dengan apa yang di pelajari di Badan Tadzkir itu sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Peneliti melakukan penelitian dengan 5 informan dan hasilnya dari wawancara dan observasi dari ke 5 informan tersebut adalah penggunaan kata kasar yang sering digunakan berupa kata sarkamse dalam bentuk hinaan, umpatan dan sindiran. Dan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan kata sarksme dalam berkomunikasi adalah faktor emosi, bercanda, spontan, kecewa, dan faktor pergaulan.
Â
Kata Kunci: Penggunaan Kata Sarkasme, Di Kalangan Mahasiswa