Persepsi Anggota Komunitas Sanggar Seni Abo Tadohe Dalam Melestarikan Tarian Adat Tuitan Bolaang Mongondow
DOI:
https://doi.org/10.35797/adk.v5i1.47148Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi anggota komunitas sanggar seni abo tadohe dalam melestarikan kebudayaan tarian adat tuitan bolaang mongondow. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Adapun juga jenis teori penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori persepsi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori dari Walgito (1993) dengan empat tahapan persepsi. Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi anggota komunitas sanggar seni abo tadohe dalam melestarikan kebudayaan tarian adat bolaang mongondow yakni berjalan dengan baik. Adapun hasil temuan dari penelitian yang diketahui bahwa persepsi anggota komunitas dalam melestarikan kebudayaan tarian adat tuitan bolaang mongondow bisa dikatakan sudah berjalan dengan bagus karena berdasarkan dari empat tahapan teori persepsi mengenai pemahaman, penerapan, pengalaman dan kesan bisa dinilai sudah baik. Namun dalam upaya pelestarian komunitas sanggar seni abo tadohe masih mempunyai beberapa hambatan. Adapun saran peneliti yaitu pemahaman dan pengetahuan perlu ditingkatkan bukan sekedar hal mengetahui saja melainkan lebih kepada nilai-nilai budaya dari tarian serta mental dan moral yang terkandung pada unsur-unsur mendalam Tarian Adat Tuitan. Kemudian lebih meningkatkan kerja sama dengan pemerintah dan masyarakat sekitar untuk bisa mempromosikan tarian lewat event kegiatan yang dibuat oleh pemerintah maupun masyarakat serta juga kelompok sanggar seni tetap lebih meningkatkan semangat dan tidak boleh menyerah dan juga lebih mengoptimalkan peran media baru saat ini.
Kata Kunci: Persepsi, Komunitas, Budaya