STASIUN LIGHT RAIL TRANSIT (LRT) TERPADU DI MANADO
Arsitektur Eco – Tech
Abstract
Di kota-kota besar, kemacetan merupakan permasalahan yang seringkali terjadi. Meningkatnya jumlah penduduk dan pembangunan di Manado tidak diimbangi dengan ketersediaan jalan sehingga menyebabkan kemacetan. Banyaknya jumlah penduduk berpengaruh pada peningkatan jumlah kebutuhan penggunaan jasa transportasi, khususnya transportasi umum. Meningkatnya beban pada sistem transportasi ini menuntut adanya suatu solusi. Oleh karena itu, stasiun LRT (Light Rail Transit) dihadirkan sebagai solusi untuk mengurangi masalah kemacetan di Manado. Metode perancangan yang digunakan adalah Teori Horst Rittel, pengembangan varietas-reduksi varietas. Digunakan juga 3 pendekatan perancangan antara lain pendekatan tipologis, pendekatan lokasional, dan pendekatan tematik. Stasiun LRT pada umumnya menggunakan teknologi canggih dan cenderung memiliki desain futuristik. Oleh karena itu, diimplementasikan tema Arsitektur Eco Tech yang berfokus pada arsitektur dengan teknologi yang berwawasan lingkungan dengan menggabungkan antara teknologi canggih dengan konsep ramah lingkungan dalam penerapannya pada desain stasiun LRT Terpadu.
Kata Kunci : Stasiun, Light Rail Transit (LRT), Terpadu, Arsitektur Eco Tech