RESORT GEOTERMAL DI MINAHASA
Arsitektur Ekologi
Abstract
Kawasan wisata panas bumi tidak pernah luput dari perhatian wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara. Kawasan ini apabila dikelola dengan baik dan benar dapat membantu kemajuan sektor pariwisata daerah, dalam hal ini kabupaten Minahasa. Adanya perancangan Resort Geotermal ini bertujuan agar wisatawan dapat menikmati fasilitas penginapan dan rekreasi sekaligus mendekatkan diri dengan potensi sumber daya alam yang ada. Untuk memperoleh hasil perancangan yang maksimal, tentunya landasan perancangan ini harus didukung oleh tema yang mendukung hubungan antara manusia dan alam itu sendiri, yaitu arsitektur ekologi. Proses untuk menghadirkan perancangan resort geotermal juga perlu melewati tahap analisa dan juga penerapan tema ekologi yang tentunya melibatkan beberapa aspek perancangan. Metode yang akan digunakan pada perancangan ini ialah metode glass box yang dikemukakan oleh J. Christopher dengan analisa pendekatan tipologi, lokasi dan tema. Tujuannya adalah mewujudkan perancangan Resort Geotermal sebagai objek wisata yang dapat memaksimalkan potensi panas bumi yang ada, memajukan potensi pariwisata daerah, dan memberikan kesadaran tentang hubungan dekat antara manusia, arsitektur, dan lingkungan alam sekitar.
Kata Kunci : Kabupaten Minahasa, Resort Geotermal, Panas Bumi, Arsitektur Ekologi