Kesehatan hidung di Sekolah Polisi Negara Karombasan Manado

Authors

  • Lyon Lalita
  • Ora I. Palandeng
  • Olivia C.P. Pelealu

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v4i2.14666

Abstract

Abstract: Physiologically, nose has several functions such as a filter and the first-line defence as well as protectve organ against the negative impacts of the environment. The nose is also useful to clean the air from dust, bacteria, and viruses through a mucociliary transport mechanism. Generally, the important role of smell has lack of public attention until eventually disorders or injuries that can disturb the ability and physiological function of the nose occur. This was an observational descriptive study with a cross sectional design. Respondents were 30 students in Sekolah Polisi Negara (State police school) Karombasan Manado; all were males. Nose health status of every respondent was determined by examination of the nasal cavity, conchae, mucous layer, secretion, septum, and post nasal drips. The results showed that from the 30 respondents, there was edema at the right conchae and left conchae each as many as 6.7%. Examination of septum showed that septum deviation of the right nose. Examination of nasal cavity, mucosa layer, secretion and post nasal drips overall resulted in normal category. Conclusion: Nose health status at Sekolah Polisi Negara Karombasan Manado was categorized as good.

Keywords: nose health, physical examination of nose

 

Abstrak: Secara fisiologis hidung mempunyai beberapa fungsi antara lain sebagai penyaring dan pertahanan lini pertama serta pelindung tubuh terpenting terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan. Hidung juga berguna membersihkan udara inspirasi dari debu, bakteri dan virus melalui mekanisme transpor mukosiliar. Umumnya, peran penting dari indera penghiduan kurang mendapat perhatian khusus dari masyarakat sendiri hingga terjadi gangguan atau cidera yang dapat menghilangkan kemampuan dan fungsi fisiologis dari organ hidung. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkangambaran kesehatan hidung di Sekolah Polisi Negara Karombasan Manado. Jenis penelitian ialah deskriptif observasional dengan desain potong lintang. Sampel penelitian ialah 30 orang mahasiswa Sekolah Polisi Negara Karombasan Manado, seluruhnya berjenis kelamin laki-laki. Status kesehatan hidung setiap responden dinilai dengan memeriksa kavum nasi, konka, mukosa, sekret, septum, dan post nasal drip. Hasil pemeriksaan menunjukkan dari 30 mahasiswa, terdapat edema pada konka sebelah kanan dan kiri masing-masing sebesar 6,7%. Hasil pemeriksaan septum, ditemukan deviasi septum pada hidung kanan sebesar 3,3%. Pada pemeriksaan kavum nasi, mukosa, sekret, dan post nasal drips didapatkan hasil yang normal. Simpulan: Secara keseluruhan kesehatan hidung di Sekolah Polisi Negara Karombasan tergolong baik.

Kata kunci: kesehatan hidung, pemeriksaan fisik hidung

Downloads

How to Cite

Lalita, L., Palandeng, O. I., & Pelealu, O. C. (2016). Kesehatan hidung di Sekolah Polisi Negara Karombasan Manado. E-CliniC, 4(2). https://doi.org/10.35790/ecl.v4i2.14666