Gambaran fungsi kognitif pada penderita hipertensi di Kelurahan Kakaskasen III Kecamatan Tomohon Utara periode September-Oktober 2016

Authors

  • Janiffer F. Watulingas
  • Mieke A.H.N. Kembuan
  • Winifred Karema

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v4i2.14682

Abstract

Abstract: Hypertension is a desease that occurs due to increased blood pressure. Hypertension is classified in two major types, primary hypertension which cause is still unknown and secondary hypertension caused by renal disease, endocrine disease, heart disease, etc. Although hypertension usually does not show up any symptom, as the blood pressure keeps increasing it could lead to a serious complication. Due to that reason, hypertension has to be detected early by doing a periodical check-up of blood pressure. In daily life, cognitive function in hypertension patients is less needed. Hypertension itself is one of the risk factors of cardiovascular disease that shows an existence of the correlation between the risk factors themselves and the decline of cognitive function. MMSE examination showed that 42.50% of the respondens had cognitive impairment meanwhile CDT examination showed that 47.50% of the respondents had cognitive impairment.

Keywords: hypertension, MMSE, CDT, Cognitive function.

 

Abstrak: Hipertensi merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya peningkatan tekanan darah. Hipertensi biasa diklasifisikan menjadi 2 jenis, hipertensi primer yang penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi sekunder yang disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung,dll. Hipertensi biasanya tidak menimbulkan gejala, dan sementara tekanan darah terus menerus menigkat dan dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan komplikasi. Oleh karena itu hipertensi sebaiknya harus dideteksi dini dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala. Dalam keseharian fungsi kognitif pada penderita hipertensi kurang diperhatikan dan akan diperhatikan jika penderita hipertensi telah mengalami stroke. Hipertensi sendiri ialah salah satu faktor resiko penyakit kardiovaskular yang menunjukkan adanya hubungan faktor risiko tersebut dengan penurunan fungsi kognitif. Hasil pemeriksaan fungsi kognitif pada penderita hipertensi menggunakan MMSE mendapatkan bahwa yang mengalami gangguan kognitif sebesar 42,50% sedangkan pada pemeriksaan menggunakan CDT didapatkan yang mengalami gangguan kognitif sebesar 47,50%.

Kata kunci: hipertensi, MMSE, CDT, fungsi kognitif.

Downloads

How to Cite

Watulingas, J. F., Kembuan, M. A., & Karema, W. (2016). Gambaran fungsi kognitif pada penderita hipertensi di Kelurahan Kakaskasen III Kecamatan Tomohon Utara periode September-Oktober 2016. E-CliniC, 4(2). https://doi.org/10.35790/ecl.v4i2.14682