MULA KERJA ATRAKURIUM

Authors

  • Mudjiono Mukian Universitas Sam Ratulangi
  • Harold Tambajong Universitas Sam Ratulangi
  • D Lalenoh Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v1i2.3295

Abstract

Background: Endotracheal intubation is the act of entering an endotracheal tube into the trachea so that the airway and breathing easyly assisted and controlled. Muscle paralytic drug greatly assist the implementation of general anesthesia, to facilitate endotracheal intubation including members and relaxation of the muscles that facilitate the operation and control of ventilation. Atracurium is a type of non-depolarising muscle paralysis does not depend on kidney. Purpose: To determine the average atracurium work early. Methods: The study was conducted in the Prof. Kandou hospital, Manado by using simple random sampling. Patients undergoing elective surgery with general anesthesia and met the inclusion criteria were weighed taken premedication with midazolam 0.07 mg / kg bw iv, fentanyl 2 microg / kg bw iv and propovol induction with 2 mg / kg bw iv after patients given atracurium 0 , 6 mg / kg bw iv. Examination conducted by using TOF-watch and measured with a stop watch. Results: Found 14 samples studies with 5 male  and 9 female. Conclusion: Based on the research that has been conducted on 14 samples found that the average of atracurium work initial 14 samples was 197 seconds (3.29 minutes).

Keywords: atracurium, onset of action.

 

 

Latar belakang:Intubasi endotrakeal adalah tindakan memasukkan pipa endotrakeal kedalam trakea sehingga jalan nafas bebas hambatan dan nafas mudah dibantu dan dikendalikan. Obat pelumpuh otot sangat membantu pelaksanaan anestetik umum, antara lain memudahkan intubasi endotrakeal serta memberi relaksasi otot sehingga mempermudah pembedahan dan ventilasi kendali.Atrakurium adalah jenis pelumpuh otot non depolarisasi yang tidak tergantung dengan fungsi ginjal. Tujuan: Untuk mengetahui rerata mula kerjaatrakurium. Metode: Penelitian ini mengambil tempat di RSUP Prof Kandou,Manadodengan menggunakan simple random sampling.Pasien yang akan menjalani bedah elektif dengan anestetik umum dan memenuhi kriteria inklusi ditimbang berat badan dan dilakukan premedikasi dengan midazolam 0,07 mg/kg bb iv, fentanyl 2 µg/kg bb iv dan di induksi dengan propovol 2 mg/kg bb iv setelah itu pasien diberikan atrakurium 0,6 mg/kg bb iv. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan TOF-watch dan diukur dengan stop watch. Hasil: Ditemukan 14 sampel penelitian dengan laki-laki 5 orang dan perempuan 9 orang. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 14 sampel ditemukan bahwa rerata mula kerja atrakurium pada 14 sampel yaitu 197 detik (3,29 menit).

Kata kunci: atrakurium, mula kerja.

Author Biographies

Mudjiono Mukian, Universitas Sam Ratulangi

Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Harold Tambajong, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif

D Lalenoh, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif

Downloads

How to Cite

Mukian, M., Tambajong, H., & Lalenoh, D. (2013). MULA KERJA ATRAKURIUM. E-CliniC, 1(2). https://doi.org/10.35790/ecl.v1i2.3295