HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN KEPATUHAN TERAPI NUTRISI MEDIS PADA INDIVIDU DENGAN DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MODAYAG
Keywords:
Diabetes mellitus, Efikasi diri, Kepatuhan, Terapi nutrisi medisAbstract
Latar belakang Kasus Diabetes melitus pada tahun 2021 berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Bolaang Mongondow Timur terjadi peningkatan signifikan di Puskesmas Modayag yakni sebanyak 86 kasus. Peningkatan kasus diabetes melitus di Puskesmas Modayag disebabkan karena pasien tidak memiliki kepatuhan pada terapi nutrisi medis yang di anjurkan. Salah satu faktor yang bisa mempengaruhi kemampuan pasien untuk patuh dengan benar adalah efikasi diri. Tujuan  Untuk menganalisis hubungan efikasi diri dengankepatuhan terapi nutrisi medispadaindividudenganDMdiWilayahKerjaPuskesmas Modayag Metode : Kuantitatif,analitik survey dengan pendekatan cross sectional. Populasinya semua pasien DM di Puskesmas Modayag sebanyak 240 orang. Sampel150reponden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil sebagian besar responden memiliki efikasi diri kategori sedang yaitu 111 responden (74,0%) dan memiliki kepatuhan terapi nutrisi medis kategori cukup yaitu 105 responden (70,0%), uji statistic menggunakanuji RankSpearmandandidapatkannilaisignifikanÏ-value 0,001 dan nilai r = 0,275. Kesimpulan terdapat hubungan efikasi diri dengan kepatuhaun terapi nutrisi medis pada individu dengan DM di wilayah kerja Puskesmas Modayag. Saran diharapkan penelitian ini bisa dimanfaatkan oleh Puskesmas Modayag untuk bisa membuat program yang bisa membantu responden meningkatkan efikasi diri dan kepatuhan terapi nutrisi medisnya.
Latar belakang Kasus Diabetes melitus pada tahun 2021 berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Bolaang Mongondow Timur terjadi peningkatan signifikan di Puskesmas Modayag yakni sebanyak 86 kasus. Peningkatan kasus diabetes melitus di Puskesmas Modayag disebabkan karena pasien tidak memiliki kepatuhan pada terapi nutrisi medis yang di anjurkan. Salah satu faktor yang bisa mempengaruhi kemampuan pasien untuk patuh dengan benar adalah efikasi diri. Tujuan  Untuk menganalisis hubungan efikasi diri dengankepatuhan terapi nutrisi medispadaindividudenganDMdiWilayahKerjaPuskesmas Modayag Metode : Kuantitatif,analitik survey dengan pendekatan cross sectional. Populasinya semua pasien DM di Puskesmas Modayag sebanyak 240 orang. Sampel150reponden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil sebagian besar responden memiliki efikasi diri kategori sedang yaitu 111 responden (74,0%) dan memiliki kepatuhan terapi nutrisi medis kategori cukup yaitu 105 responden (70,0%), uji statistic menggunakanuji RankSpearmandandidapatkannilaisignifikanÏ-value 0,001 dan nilai r = 0,275. Kesimpulan terdapat hubungan efikasi diri dengan kepatuhaun terapi nutrisi medis pada individu dengan DM di wilayah kerja Puskesmas Modayag. Saran diharapkan penelitian ini bisa dimanfaatkan oleh Puskesmas Modayag untuk bisa membuat program yang bisa membantu responden meningkatkan efikasi diri dan kepatuhan terapi nutrisi medisnya.