RUANG KREATIF DI KAWASAN MEGAMAS – MANADO

Authors

  • Steven Solang Prodi S2 Arsitektur, Pasca Sarjana UNSRAT
  • Fela Warouw Jurusan Arsitektur, FT-UNSRAT
  • Pingkan P. Egam Jurusan Arsitektur, FT-UNSRAT

DOI:

https://doi.org/10.35792/matrasain.v13i2.14532

Keywords:

Ruang Kreatif

Abstract

Konsep kota kreatif dari Charles Landry merupakan sebuah konsep penataan dan pengembangan kota yang menekankan pada keterpaduan seluruh pemangku kebijakan kota dan lingkungan kreatif kota dalam memberdayakan dan mewadahi kreativitas warga kota. Kota Manado memiliki potensi ekonomi kreatif dan peran serta creative class dalam mewujudkan Manado sebagai kota kreatif namun tidak sebanding dengan lingkungan kreatif yang mendukung. Fenomena tersebut juga terjadi di Kawasan Megamas sebagai salah satu kawasan dengan ruang publik yang menjadi salah satu tujuan kunjungan warga kota. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan kriteria ruang kreatif di kawasan Megamas. Penelitian dilaksanakan dengan memakai pendekatan kuantitatif rasionalistik untuk mengetahui keadaan atau fenomena yang terjadi di lokasi penelitian secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diteliti. Pengambilan data primer melalui observasi lapangan, wawancara dan kuesioner pada masyarakat yang ada di lokasi penelitian. Hasil penelitian menemukan kawasan Megamas belum memenuhi syarat sebagai ruang kreatif untuk menunjang kota Manado menjadi kota Kreatif.

 

Kata kunci : kota kreatif, ruang kreatif, kota Manado, kawasan Megamas

Author Biographies

Steven Solang, Prodi S2 Arsitektur, Pasca Sarjana UNSRAT

Prodi S2 Arsitektur, Pasca Sarjana UNSRAT

Mahasiswa

Fela Warouw, Jurusan Arsitektur, FT-UNSRAT

Jurusan Arsitektur, FT-UNSRAT

Staf Pengajar

Pingkan P. Egam, Jurusan Arsitektur, FT-UNSRAT

Jurusan Arsitektur, FT-UNSRAT

Staf Pengajar

Downloads

Published

2016-07-01

Issue

Section

Articles