KREATIFITAS BERARSITEKTUR MELALUI SALURAN PARADOKS DAN METAFISIKA ( A Controversial Attitude Toward the Generally Accepted )
DOI:
https://doi.org/10.35793/matrasain.v11i1.4981Keywords:
Channel of CreativityAbstract
Abstrak
“…………….Architecture is war. War is architecture. I am at war with my time, with history, with all authority that resides in fixed and frightened forms………………………… I am an architect, a constructor of worlds, a sensualist who worships the flesh, the melody, a silhouette against the darkening sky. I can not know your name. Nor can you know mine………………†( Lebbeus Woods: “Manifesto†; Source ; Andreas Papadakis, “Theory and Experimentationâ€, 1993).
Arsitek yang kreatif adalah arsitek yang selalu bereksperimen dengan berbagai saluran kreatifitas arsitektur, selalu ingin mencoba menembus batas kebekuan ruang dan waktu serta status quo ( keadaan tetap pada suatu saat tertentu ) dalam konteks arsitektur, sebagai sesuatu yang fenomenal dan bersifat misteri. Arsitek harus mampu dan sanggup mengarahkan arsitektur ke masa depan yang tidak semata-mata didikte oleh masa lalu dan ke kini-an, karena ia memang tidak pernah mendefinisikan apapun yang ada di depannya. Tanpa kegelisahan dan semangat pencarian yang gencar dan berlanjut untuk menghasilkan karya-karya terdepan, kita hanya akan menjadi bayang-bayang masa lalu, kita percaya bahwa itu adalah kemungkinan terburuk yang harus kita hindari.
Paradoks dan metafisik merupakan salah satu saluran kreatifitas arsitektur yang dapat mengakomodasikan keinginan arsitek untuk merealisasikan obsesinya dalam memenuhi ambisinya. Melalui otoritasnya, arsitek berani menentang arus terhadap pendapat umum yang dianggap benar. Sesuatu yang nampaknya begitu absurd (mustahil dan tak masuk akal), meskipun demikian dengan jujur arsitek tetap berupaya mencari kebenaran berdasarkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya (true and sublime).
Arsitek memahami benar konsekuensi yang bakal terjadi bahwa nantinya hal ini akan dapat membawanya pada suatu kondisi yang cukup riskan, mengundangnya ke dunia pertentangan dan kontradiksi (a sphere of contradictionary and confrontation) yang pada akhirnya mungkin mereka akan mengucilkan dirinya (condemnation of the latter).
Kata kunci : saluran kreatifitas, paradoks dan metafisik, pendapat umum, absurd, true and sublime, a sphere of contradictionary and confrontation, condemnation of the latter.