Condition of Coral Reefs in the Waters of Kalasey Satu Village, Minahasa Regency, North Sulawesi

Authors

DOI:

https://doi.org/10.35800/jip.v11i1.45892

Keywords:

Tourism development; , Underwater Photo Transect (UPT);, percent cover; , coral point count (CPCe);

Abstract

The waters of Kalasey I Village have various resources and environmental services that are the potential to be utilized sustainably, such as tourism. The development activities in the tourism sector look so fast in this area with the establishment of several tourism infrastructures, such as diving centers, cottages, resorts,s and restaurants. These activities are thought to be able to affect the coral reef ecosystem. This study aims to determine the coral reef conditions, especially the reef flat, based on the percent cover of the live corals. Data collection was carried out at a depth of 3 meters with 3 replications using an Underwater Photo Transect (UPT) technique. Data obtained were analyzed using Coral Point Count with excel extension (CPCe) software. Based on the percent cover of live corals, the condition of coral reefs in the Kalasey 1 village waters was classified as poor with a coral cover percentage of 2.93%.

Keywords: Tourism development, Underwater Photo Transect (UPT), percent cover, coral point count (CPCe)

Abstrak

Perairan di Desa Kalasey I memiliki berbagai sumberdaya serta jasa lingkungan yang berpotensi untuk dimanfaatkan secara berkesinambungan seperti potensi pariwisata. Kegiatan pembangunan di sektor pariwisata terlihat begitu pesat di wilayah ini dengan berdirinya sejumlah infrastruktur pariwisata seperti diving center, cottage, resort dan rumah makan, dimana aktivitas tersebut diduga dapat mempengaruhi ekosistem terumbu karang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terumbu karang, khususnya rataan terumbu (reef flat), berdasarkan persentase tutupan karang di perairan Desa Kalasey I Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. Pengambilan data dilakukan pada kedalaman 3 meter dengan 3 ulangan, menggunakan teknik Underwater Photo Transect (UPT) dan data yang diperoleh dianalisis menggunakan software Coral Point Count with excel extension (CPCe). Diperoleh hasil kondisi terumbu karang tergolong dalam kategori miskin dengan persentase tutupan karang sebesar 2.93 %.

Kata kunci: Pembangunan pariwiata, Underwater Photo Transect (UPT), persen tutupan, coral point count (CPCe)

Author Biographies

Ari B. Rondonuwu, Sam Ratulangi University

Aquatic Resources Management

Adnan S. Wantasen, Sam Ratulangi University

Aquatic Resources Management

Alex D. Kambey, Sam Ratulangi University

Aquatic Resources Management

Gaspar Manu, Sam Ratulangi University

Aquatic Resources Management

John L. Tombokan, Sam Ratulangi University

Aquatic Resources Management

References

Barus, B.S., T. Prartono., D. Soedarma. 2018. Pengaruh lingkungan terhadap bentuk pertumbuhan terumbu karang di perairan teluk lampung. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(3), hal. 699-709.

English, S., C. Wilkinson., V. Baker, 1997. Survey Manual for Tropical Marine Resources. Australian Institute of Marine Science. Townsville. 390 hal.

Giyanto., A.E.W. Manuputty., M. Abrar., R.M. Siringoringo., S.R. Suharti., K. Wibowo., I.N. Edrus., U.Y. Arbi., H.A.W. Cappenberg., H.F. Sihaloho., Y. Tuti., D. Zulfianita. 2014. Panduan Monitoring Kesehatan Terumbu Karang, Terumbu Karang, Ikan Karang, Mega benthos dan Penulisan Laporan. Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta. PT. Sarana Komunikasi Utama. 63 hal.

Hadi T.A., Giyanto., B. Prayudha., M. Hafizt., A. Budiyanto., Suharsono. 2018. Status Terumbu Karang Indonesia. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanografi-LIPI. 26 hal.

Januardi, R., A. Hartoko., P. W. Purnomo. 2016. Analisis habitat dan perubahan luasan terumbu karang di Pulau Menjangan Besar, Kepulauan Karimunjawa menggunakan citra satelit. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 5(4), hal. 302-310.

Kohler, K. E. dan S. M. Gill. 2006. Coral Point Count with Excel extensions (CPCe): A Visual Basic program for the determination of coral and substrate coverage using random point count methodology. Computers & geosciences, 32(9), 1259-1269.

Mawaleda, R. (2014). Distribusi dan preferensi habitat urochordata kelas Ascidiacea di daerah terumbu karang Pulau Barranglompo Kota Makassar. Skripsi. Makassar: FPIK. Universitas Hasanuddin.

Muhlis, M. 2019. Pertumbuhan Kerangka Karang Acropora di Perairan Sengigi Lombok. Jurnal Biologi Tropis, 19(1), hal. 14-18.

Nybakken, J.W. 1993. Marine Biology: An Ecological Approach. Third Edition. U. S. A. Harper Collins College Publisher. New York. 462 hal.

Oktarina, A., E. Kamal., S. Suparno. 2015. Kajian Kondisi Terumbu Karang dan Strategi Pengelolaannya di Pulau Panjang, Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat. Jurnal Natur Indonesia, 16(1), hal. 23-31.

Patty, S. I., dan N. Akbar. 2018. kondisi suhu, salinitas, ph dan oksigen terlarut di perairan terumbu karang Ternate, Tidore dan sekitarnya. Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan, 1(2), hal. 1-10.

Ramses, R. 2015. Analisis Kesesuaian Lokasi Untuk Aplikasi Teknologi Terumbu Buatan Untuk Peningkatan Hasil Perikanan Dan Rehabilitasi Lingkungan Laut. Jurnal Dimensi, 4(1), hal 1-8.

Sahami, F. M., dan S. N. Hamzah. 2013. Kondisi Terumbu Karang di Perairan Dulupi, Kabupaten Boalemo. The NIKe Journal, 1(2), hal. 107-110

Sasauw, W.F., H.W. Manengkey., E.T. Opa. 2013. Morfologi Gisik Pantai Desa Kalasey Satu Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 1(2), hal. 1-5.

Sepferizal, R.., R. Rozirwan., M. Hendri. 2019. Kondisi terumbu karang dan kaitannya dengan jenis serta kelimpahan ikan indikator di perairan Pulau Tangkil Teluk Lampung. Maspari Journal: Marine Science Research, 11(2), hal. 59-68.

Tatipata, K. B dan S. Masohreng. 2019. Dampak Kondisi Karang Terhadap Struktur Komunitas Megabentos yang Berasosiasi dengan Terumbu Karang Kepulauan Spermonde. Journal of Fisheries and Marine Science (JFMarSci) torani, 3, 37-50.

Warsa, A., dan B. I. Purnawati. 2017. kondisi lingkungan dan terumbu karang di daerah perlindungan laut Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap, 3(2), hal. 115-121.

Wibawa, I. G. N. A., dan O. M. Luthfi. 2017. Kualitas air pada ekosistem terumbu karang di Selat Sempu, Sendang Biru, Malang. Jurnal Segara, 13(1), hal. 25-35.

Yap H. T. dan E. D Gomez. 1984. Coral reef degradation and pollution in the East Asian seas region. UNEP Regional Seas Report and Studies, 69, hal. 185-208

Zurba, N. 2019. Pengenalan Terumbu Karang, Sebagai Pondasi Utama Laut Kita. Lhokseumawe: Unimal Press. 116 hal.

Downloads

Published

2023-01-25

How to Cite

Pitoy, I., Rembet, U. N. W. J., Rondonuwu, A. B., Wantasen, A. S., Kambey, A. D., Manu, G., & Tombokan, J. L. (2023). Condition of Coral Reefs in the Waters of Kalasey Satu Village, Minahasa Regency, North Sulawesi. Jurnal Ilmiah Platax, 11(1), 137–142. https://doi.org/10.35800/jip.v11i1.45892

Most read articles by the same author(s)

<< < 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 > >>