Sponge Diversity in Kinamang Beach Area Malalayang District Manado City
DOI:
https://doi.org/10.35800/jip.v11i2.48599Keywords:
Diversity;, Sponge;, Kinamang Beach;, Bioactive Content;Abstract
Spons are primitive living settled animals that are filter feeders. These animals are commonly found in tropical and subtropical waters, ranging from the intertidal zone to the subtidal. The aim of this study is to know the diversity of species and the content of bioactive sponges. Sponge data collection: ecological index, species composition, and density of sponge as well as knowledge of the study of bioactive sponge using the library study of the research carried out and using the scientific article of the last 10 years, from 2013 to 2023. The study used the transect belt method that has been modified. From the use of the method, 17 Families were obtained, 48 individuals at a depth of 7 m and 118 individuals at 14 m. Based on the results of this study showed that the index of diversity obtained from the analysis results belonged to the average in 7 m and 14 m. Distribution patterns obtained from data analysis results obtain the distribution pattern at a depth of 7 m grouping 5 families, uniform 5 families, and random 1 family. At a depth of 14 m, the most spread pattern is the uniform spread of 10 families, and the spread model groups 4 families. The index of diversity obtained from the results of data analysis is high (stable). The composition of the species obtained from the results of the analysis showed the highest species of sponges at a depth of 7 m was 33.33%, the highest species at a deep of 14 m is 33.90%, and the composition type of the lowest sponge depth 7 m is 0%, the lower species on a deep 14 m was 11.86%. The highest value of spongy density at a depth of 7 meters is 2.44 ind/m² and the lowest is 0.15 ind/m², whereas, at depths of 14 meters, the highest values are 3.16 ind/m² and lower is 0.08 ind/m² and a library study of the bioactive content received 27 articles related to the family obtaining at the research site and in teluk manado.
Keywords: Diversity, Sponge, Kinamang Beach, Bioactive Content
AbstrakSpons merupakan hewan primitif yang hidup menetap yang bersifat filter feeder (menyaring). Hewan ini sangat umum dijumpai di perairan tropis dan sub tropis, sebarannya mulai dari zona intertidal hingga zona subtidal. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui keanekaragaman jenis dan kandungan bioaktif spons. Pengambilan data spons : indeks ekologi, komposisi jenis dan kepadatan spons serta mengetahui kajian mengenai bioaktif spons dengan menggunakan studi pustaka dari penelitian yang telah dilakukan dan menggunakan artikel ilmiah 10 tahun terakhir tahun 2013 sampai 2023. Penelitian ini menggunakan metode belt transek yang telah dimodifikasi. Dari pengunaan metode tersebut diperoleh 17 Famili, 48 individu pada kedalaman 7 m dan 118 individu pada kedalaman 14 m. Berdasarkan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman yang diperoleh dari hasil analisis tergolong sedang pada kedalam 7 m dan 14 m. Pola Sebaran yang diperoleh dari hasil analisis data didapatkan pola sebaran pada kedalaman 7 m pola sebaran mengelompok 5 famili, pola sebaran seragam 5 famili,dan pola sebaran acak 1 famili. Sedangkan pada kedalaman 14 m pola sebaran terbanyak yaitu, pola sebaran seragam 10 famili, dan pola sebaran mengelompok 4 famili. Indeks keseragaman yang diperoleh dari hasil analisis data yaitu tergolong tinggi (stabil). Komposisi jenis yang diperoleh dari hasil analisis menunjukkan jenis spons tertinggi pada kedalaman 7 m yaitu 33,33 %, jenis spons tertinggi pada kedalaman 14 m yaitu 33,90 %, dan komposisi jenis spons terendah kedalaman 7 m yaitu 0 %,jenis spons terendah pada kedalaman 14 m yaitu 11,86 %. Nilai kepadatan spons tertinggi pada kedalaman 7 m yaitu 2,44 ind/m² dan terendah yaitu 0,15 ind/m², sedangkan pada kedalaman 14 meter dengan nilai tertinggi yaitu 3,16 ind/m² dan terendah yaitu 0,08 ind/m² dan studi pustaka mengenai kandungan bioaktif yang didapatkan 27 artikel yang berkaitan dengan famili yang didapatkan di lokasi penelitian dan di teluk manado.
Kata Kunci: Keanekaragaman, Spons, Pantai Kinamang, Kandungan Bioaktif
References
Afif, A. H., El-Desoky, A. H., Kato, H., Mangindaan, R. E., de Voogd, N. J., Ammar, N. M., . . . Tsukamoto, S. (2016). Carteritins A and B, cyclic heptapeptides from the marine sponge Stylissa carteri. Tetrahedron, 1285-1288.
Afif, A. H., Kagiyama, I., El-Desoky, A. H., Kato, H., Mangindaan , R. E., de Voogd, N. J., . . . Tsukamoto, S. (2017). Sulawesins A−C, Furanosesterterpene Tetronic Acids That Inhibit USP7, from a Psammocinia sp. Marine Sponge. Journal of Natural Products, 2045-2050.
Brower, J., Zar, J., & von Ende, C. (1989). Field And Laboratory Methods For General Ecology. Doboque, USA: Brower Publisher.
Colin, P. L., & Arneson, C. (1995). Tropical Pacific Invertebrates. California, Beverly Hills: Coral Reef Press.
Fajarningsih, N. D., Januar, H. I., Nursid, M., & Wikanta, T. (2006). Potensi Antitumor Ekstrak Spons Crella papilata asal Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu. Jurnal Pasca Panen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 35-42.
Fajrina, A., Bakhtra, D. D., & Irenda, Y. (2018). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Spons Aplysina aerophobia pada Helicobacter pylori dan Shigella dysenteriae. Jurnal Farmasi Higea, 134-142.
Fitri, H. (2016). Tingkat Keanekaragaman Hewan Invertebrata Filum Porifera di Gili Nanggu Desa Tawun Sekotong Lombok Barat Tahun 2016. IAIN. Mataram: Jurusan Pendidikan IPA Biologi.
Gabrielle, M., Sumilat, D. A., Warouw, V., Mangindaan, R. E., Sinjal, C. A., & Longdong, S. N. (2019). Uji Antibakteri Ekstrak dan Fraksi Spons terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus serta Potensinya terhadap Aktivitas Anti-UV. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 196-207.
Gushiken, M., Kagiyama, I., Kato , H., Kuwana, T., Losung , F., Mangindaan , R. E., . . . Tsukamato, S. (2015). Manadodioxans A2E: polyketide endoperoxides from the marine sponge Plakortis bergquistae. The Japanese Society of Pharmacognosy and Springer Japan, 595-600.
Haedar, Sadarun, B., & Palupi, R. D. (2016). Potensi Keanekaragaman Jenis dan Sebaran Spons di Perairan Pulau Saponda Laut Kabupaten Konawe. Sapa Laut, 1(1), 1-9.
Hendra, Yudistira, A., & Sumantri, S. (2020). Evaluasi Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Spons Aplysina sp di Pesisir Pantai Lembeh Kota Bitung. Pharmacon, 458-463.
Insafitri. (2010). Keanekaragaman, Keseragaman, dan Dominasi Bivalvia di Area Buangan Lumpur Lapindo Muara Sungai Porong . Jurnal Kelautan, 54-59.
Kanno, S.-I., Yomogida, S., Tomizawa , A., Yamazaki, H., Ukai, K., Mangindaan, R. E., . . . Ishikawa, M. (2013). Papuamine causes autophagy following the reduction of cell survival through mitochondrial damage and JNK activation in MCF-7 human breast cancer cells. Internasional Journal of Oncology, 1413-1419.
Kapojos, M. M., Abdjul, D. B., Yamazaki, H., Oshiro, T., Rotinsulu, H., Wewengkang , D. S., . . . Uchida, R. (2018). Callyspongiamides A and B, Sterol O-Acyltransferase Inhibitors, from the Indonesian Marine Sponge Callyspongia sp. Bioorganic & Medicinal Chemistry, 1-13.
Liem, J. W., Bara, R. A., Sumilat, D. A., Warouw, V., Losung, F., & Wantasen, A. (2019). Bioprospeksi Antibakteri Beberapa Jenis Spons dari Perairan Pangalisang Bunaken. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 7-12.
Luissandy, Sumilat, D. A., & Lintang, R. A. (2017). Bioaktivitas Antibakteri Fraksi ODS Spons Agelas sp. dari Perairan Pulau Bunaken. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 22-30.
Maarisit, W., Abdjul, D. B., Yamazaki , H., Kato, H., Rotinsulu, H., Wewengkang, D. S., . . . Namikoshi, M. (2017). Anti-mycobacterial alkaloids, cyclic 3-alkyl pyridinium dimers, from the Indonesian marine sponge Haliclona sp. 3502-2506.
Manumpil, A. H., Wewengkang, D. S., & Yudistira, A. (2019). Evaluasi Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Spons Aplysina sp. dari Perairan Selat Lembeh Kota Bitung. Pharmacon, 127-133.
Maradou, R. B., Losung, F., Mangindaan, R. E., Lintang, R. A., Pelle, W. E., & Sambali, H. (2019). Uji Aktivitas Antibakteri Beberapa Spons dari Perairan Salibabu Kepulauan Talaud. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 7(3), 234-241.
Michael, P. (1994). Metode Ekologi untuk Penelitian Ladang Laboratorium . Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Ngantung, A. E., Sumilat, D. A., & Bara, R. A. (2016). Uji Aktivitas Antibakteri dari Spons Dictyonella funicularis dan Phyllospongia lamellosa yang diambil pada Perairan Bunaken. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 10-16.
Nowin, E., Warouw, V., Rimper, J. R., Paulus, J. J., Pangkey, H., & Sumilat, D. A. (2018). Penampisan (skrining) Aktivitas Antibakteri beberapa Ekstraks Spons dari Teluk Manado. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 52-60.
Odum, E. P. (1993). General Ecology Indonesian Version: Dasar- dasar Ekologi. Yogyakarta: Gadjah Mada Uviversity Press.
Pasodung, A. P., Losung, F., Angkouw, E. D., Lintang, R., Mantiri, D. M., & Sumilat, D. A. (2018). Uji Aktivitas Antibakteri Spons Plakortis sp. yang Dikoleksi dari Perairan Bunaken. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 44-51.
Santhanam, R., Ramesh, S., & Sunilson, A. J. (2019). Biology and Ecology of Pharmaceutical Marine Sponges. Boca Raton: CRC Press.
Sarwadan, H. (2020). Keanekaragaman Jenis dan Sebaran Sponge di Perairan Negeri Morella Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. IAIN. Ambon: Jurusan Pendidikan Biologi.
Subagio, I. B., & Aunurohim. (2013). Struktur Komunitas Spons Laut (Porifera) di Pantai Pasir Putih, Situbondo . Jurnal Sains dan Seni Pomits, 2(2), 159-165.
Sukmaningrum, K., Yudistira, A., & Antasionasti, I. (2021). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Spons (Stylissa sp) yang Dikoleksi dari Teluk Manado. Pharmacon, 756-761.
Sumilat, D. A. (2017). Aktivitas Spons Laut Lamellodysidae herbacea dari Perairan Malalayang, Manado. Jurnal LPPM Bidang Sains dan Teknologi, 4(1), 1-7.
Sumilat, D. A. (2019). Skrining Aktivitas Antibakteri Beberapa Jenis Spons Terhadap Pertumbuhan Strain Bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Staphylococcus saprophyticus, dan Pseudomonas aeruginosa. Jurnal Ilmiah Platax, 455-461.
Sumilat, D. A. (2021). Screening antibacterial activity ODS fractions of marine sponges against non-pathogenic bacteria tuberculosis Mycobacterium smegmatis. Aquatic Science & Management, 26-31.
Tanokashira, N., Kukita, S., Kato, H., Nehira , T., Angkouw, E. D., Mangindaan, R. E., . . . Tsukamoto, S. (2016). Petroquinones: Trimeric and dimeric xestoquinone derivatives isolated from the marine sponge Petrosia alfiani. Tetrahedron, 1-10.
Tongkali, F., Yudistira, A., & Suoth, E. (2022). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Spons Aaptos aaptos dari Teluk Manado Sulawesi Utara. Pharmacon, 1279-1284.
Undap, N. J., Sumilat, D. A., & Bara, R. (2017). Antibacterial substances of sponges, Agelas tubulata and Phyllospongia sp., from Manado Bay, against the growth of several bacterial strains. Journal of Aquatic Science & Management, 23-28.
Watupongoh, C. C., Wewengkang, D. S., & Rotinsulu, H. (2019). Aktivitas Antimikroba dari Ekstrak dan Fraksi Organisme Laut Spons Stylissa carteri yang Dikoleksi dari Perairan Selat Lembeh Kota Bitung. Pharmacon, 662-670.
Wewengkang, D. S., Sumilat, D. A., & Rotinsulu , H. (2014). Karakterisasi dan Bioaktif Antibakteri Senyawa Spons Haliclona sp. dari Teluk Manado. Jurnal LPPM Bidang Sains dan Teknologi, 71-85.
Yamaguchi, M., Miyazaki, M., Kodrasov, M. P., Rotinsulu, H., Losung, F., Mangindaan, R. E., . . . Tsukamoto, S. (2013). Spongiacidin C, a pyrrole alkaloid from the marine sponge Stylissa massa, functions as a USP7 inhibitor. Bioorganic & Medicinal Chemistry Letters, 3884-3886.
Yanti, H., Palupi, R. D., & Rahmadani. (2020). Keanekaragaman dan Kepadatan Spons di Perairan Lalowaru Sulawesi Tenggara. Sapa Laut, 5(1), 61-67.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Putra Musak, Deiske Adeliene Sumilat, Joshian Nicolas William Schaduw, Antonius Petrus Rumengan, Esther Dellayani Angkouw , Suzanne Lydia Undap
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
COPYRIGHT
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors hold their copyright and grant this journal the privilege of first publication, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that permits others to impart the work with an acknowledgment of the work's origin and initial publication by this journal.
Authors can enter into separate or additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (for example, post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its underlying publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).