Characteristics of Marine Debris in Malalayang Coastal Area, Manado City, North Sulawesi Province

Authors

  • Joshian Nicolas William Schaduw Marine Science Sam Ratulangi University http://orcid.org/0000-0003-2513-3179
  • Fihri Bachmid Marine Science Sam Ratulangi University
  • Stephen Ronoko Marine Science Sam Ratulangi University
  • Kunio Legi Marine Science Sam Ratulangi University
  • Dannie Oroh Marine Science Sam Ratulangi University
  • Verdinand Gedoan Marine Science Sam Ratulangi University
  • Henry Valentino Florensius Kainde Progam Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi, Manado 95119
  • Toar Pantouw Manado Celebes Dive, Manado, Sulawesi Utara
  • Amelia Tungka CV. Daur Sinar Gemilang, Manado, Sulawesi Utara

DOI:

https://doi.org/10.35800/jip.9.1.2021.34309

Keywords:

Marine Debris, Coastal, Malalayang

Abstract

This study aims to determine the characteristics of marine debris at Malalayang Beach, Manado City, North Sulawesi Province, the marine debris collected comes from underwater and the intertidal zone. Underwater waste is collected through Scuba Dive divers, while intertidal marine debris is collected by combing along the shoreline. The method used in this study is a cruising survey with depth limits and quadrant sampling locations. The waste obtained is then sorted and weighed to obtain data for each group of waste. The condition of the marine debris on the land is much more where there are 9 groups of marine debris with an average weight value of 5.16 kg, while in the sea there are only 7 groups of marine debris with an average weight of 2.34 kg. The total weight of marine debris on the land side is still much higher at 72.30 kg, while in the sea it is only 32.70 kg.

Keywords: Marine Debris; Coastal; Malalayang

Abstrak

Kajian ini bertujuan untuk megetahui karakterisitik sampah laut pada daerah pesisir Pantai Malalayang, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Sampah yang dikumpulkan berasal dari bawah air dan zona intertidal. Untuk sampah yang ada dibawah air dikumpulkan melalui penyelam Scuba Dive, sedangkan sampah daerah intertidal dikumpulkan dengan cara meyisir sepanjang garis pantai. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah survei jelajah dengan batasan kedalaman dan kuadran lokasi sampling. Sampah yang didapatkan kemudian dipilah dan ditimbang untuk mendapatkan data masing-masing kelompok sampah. Kondisi sampah pada bagian darat jauh lebih banyak dimana terdapats 9 kelompok sampah dengan nilai rata-rata berat sampah sebesar 5,16 kg, sedangkan pada bagian laut hanya ditemukan 7 kelompok sampah dengan rata-rata berat sebesar 2,34 kg. Total berat sampah pada bagian darat masih jauh lebih tinggi yaitu sebesar 72,30 kg, sedangkan pada bagian laut hanya sebesar 32,70 kg.

Kata kunci: Sampah Laut; Pesisir; Malalayang

Author Biographies

Joshian Nicolas William Schaduw, Marine Science Sam Ratulangi University

Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Science

Fihri Bachmid, Marine Science Sam Ratulangi University

Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Science

Stephen Ronoko, Marine Science Sam Ratulangi University

Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Science

Kunio Legi, Marine Science Sam Ratulangi University

Marine Science Sam Ratulangi University

Dannie Oroh, Marine Science Sam Ratulangi University

Marine Science Sam Ratulangi University

Verdinand Gedoan, Marine Science Sam Ratulangi University

Marine Science Sam Ratulangi University

Henry Valentino Florensius Kainde, Progam Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi, Manado 95119

Progam Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi, Manado 95119

Toar Pantouw, Manado Celebes Dive, Manado, Sulawesi Utara

Manado Celebes Dive, Manado, Sulawesi Utara

Amelia Tungka, CV. Daur Sinar Gemilang, Manado, Sulawesi Utara

CV. Daur Sinar Gemilang, Manado, Sulawesi Utara

References

Citasari, I. O. Nur dan, A. Nuril. 2012. Analisis Laju Timbunan dan Komposisi Sampah di Permukiman Pesisir Kenjeran Surabaya. Skripsi. Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya. Berkas Penelitian Hayati: 18 (83–85).

Dahuri, H. R., Rais, J., Ginting S. P., dan Sitepu, M. J. 2002. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir Dan Lautan Secara Terpadu. Bogor: Pradnya Paramita: Jakarta.

Hetherington, M. J. 2005. Why trust matters: Declining political trust and the demise of American liberalism. Princeton University Press.

Djaguna A., Pelle, W, E., Schaduw, J, N,W., Manengkey, H, W, K., Rumampuk, N, D, C., Ngangi, E, L, A. 2019. Identifikasi Sampah Laut di Pantai Tongkaina dan Talawaan Bajo. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. Volume 7 Nomor 3

Daud D., J.N.W. Schaduw., C.A.L. Sinjal., J.D. Kusen., E.Y. Kaligis., A.S. Wantasen. 2021. Kondisi Terumbu Karang Pada Kawasan Wisata Pantai Malalayang Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara Dengan Menggunakan Metode Underwater Photo Transect. Jurnal Pesisir Dan Laut Tropis. 9 (1) 44-52

Djohar. M.A., F. B. Boneka., J. N. W. Schaduw., S.V. Mandagi., K. A. Roeroe, D. A. Sumilat. 2020. Marine Waste Analysis And Abundance of gastropods In Mangrove Ecosystem Tongkaina, North Sulawesi. Platax. Vol 8 No 1 (15-23)

Kahar G. M., J. N. W Schaduw., N, D, C, Rumampuk,. W, E, Pelle,. C. F. A. Sondak., J. F. Pangeman. 2020. Identifikasi Sampah Anorganik Pada Ekosistem Mangrove Desa Talawaan Bajo Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. Volume 8 Nomor 1

Nguyen N, U., and H. Schnitzer. (2009). Sustainable solution for solid waste management in Southeast Asian Countries. Waste Management 29 1982-1995.

NOAA [National Oceanic and Atmospheric Administration]. 2013. Programmatic Environmental Assessment (PEA) for the NOAA Marine Debris Program (MDP). NOAA. Maryland (US).

Patuwo N.C., W. E. Pelle., H. W. K Manengkey., J. N.W Schaduw., I. S. Manembu., E. L. A. Ngangi. 2020. Karakteristik Sampah Laut Di Pantai Tumpaan Desa Tateli Dua Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis Vol. 8 No. 1 (70-83)

Schaduw J.N.W., Kondoy K.I.F., Manoppo V.E.N., Luasunaung A., Mudeng J., Pelle W.E., Ngangi E.L.A., Manembu I.S., Wantasen N.S., Sumilat D.A., Rumampuk N.D.C., Tilaar S.O., Manengkey H.W.A., Lintang R., Walalangi J.Y., Tampanguma B., Pungus F., Lahabu Y., Sagai B., Wantah E., Wantania L.L., Djabar B., Oli A.P., Caroles E.A., Bachmid F., Sasauw J., Kase A., Anthoni A., Uada A.D., Ladjandu R., Coloay C., Kojongian S., Mamangkey N.N.T. 2020. Data On Percentage Coral Reef Cover In Small Islands Bunaken National Park. Data in Brief, 31, 105713.

Schaduw J. N.W., Kondoy K. F. I., 2020. Seagrass percent cover in small islands of Bunaken National Park, North Sulawesi Province, Indonesia. AACL Bioflux 13(2):951-957.

World Bank. 2018. What a Waste: A Global Review of Solid Waste Management.

Downloads

Published

2021-06-22

How to Cite

Schaduw, J. N. W., Bachmid, F., Ronoko, S., Legi, K., Oroh, D., Gedoan, V., Kainde, H. V. F., Pantouw, T., & Tungka, A. (2021). Characteristics of Marine Debris in Malalayang Coastal Area, Manado City, North Sulawesi Province. Jurnal Ilmiah Platax, 9(1), 89–99. https://doi.org/10.35800/jip.9.1.2021.34309

Most read articles by the same author(s)