Nutritional Value Composition Of Lamun Fruit Enhalus Acoroides From Samboang Beach, Bulukumba District, Sulawesi Selatan

Authors

  • Sukal Minsas Universitas Tanjungpura
  • Warsidah Universitas Tanjungpura
  • Irwan Universitas Syahkuala Aceh

DOI:

https://doi.org/10.35800/jip.v12i1.51961

Keywords:

Enhalus acoroides;, proximate;, protein;, Samboang beach;, essential;

Abstract

As the main producer, seagrass leaves are the main food for several marine animals such as turtles and dugongs, while seagrass fruit which contains soft seeds can be consumed as food for humans, but it is not very popular and there is not much information regarding the nutritional content of seagrass fruit. One species of seagrass that is often found in the waters of Samboang Beach, Bulukumba Regency is the Enhalus acoroides species. This research aims to determine the proximate and essential metal content of Enhalus acoroides seagrass fruit taken from Samboang coastal waters, Bulukumba Regency, South Sulawesi. Determination of proximates, namely proteins, was carried out using the Kjeldahl method, fats using the extraction method with n-hexane solvent and essential metals, and while determination of essential metal content using the atomic absorption spectrophotometry method. The results of this research show that the water content is 87%, the ash content is 0.76%, the protein content is 1.2%, the fat content is 0.66% and the carbohydrate content is 10.38%. The essential metal test results show zinc (Zn) levels of 5.32 ppm, iron (Fe) of 7.2 ppm, and cobalt (Co) of 0.11 ppm.

Keywords: Enhalus acoroides, proximate, protein, Samboang beach, essential

Abstrak

Sebagai produsen utama, daun lamun merupakan makanan utama dari beberapa hewan laut seperti penyu dan dugong sedangkan buah lamun yang mengandung biji yang lunak dapat dikonsumsi sebagai pangan untuk manusia, tetapi belum begitu populer dan informasi terkait kandungan gizi dari buah lamun tersebut belum banyak ditemukan. Salah satu spesies lamun yang banyak ditemukan di perairan Pantai Samboang Kabupaten Bulukumba adalah dari jenis Enhalus acoroides. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan proksimat dan logam esensial dari buah lamun Enhalus acoroides yang diambil dari perairan pantai Samboang Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. Penentuan proksimat yaitu protein dilakukan dengan metode kjeldahl, lemak menggunakan metode ekstraksi dengan pelarut n-heksan dan logam esensial, sedangkan penentuan kandungan logam esensial dengan menggunakan metode spektrofotometri serapan atom. Dari hasil penelitian ini menunjukkan kadar air sebesar 87%, kadar abu sebesar 0.76%, kadar  protein sebesar 1.2 %, kadar lemak sebesar 0.66% dan kadar karbohidrat sebesar  10.38 %. Pada hasil pengujian logam esensial menunjukkan kadar logam zink (Zn) sebesar 5.32 ppm, besi (Fe) sebesar 7.2 ppm dan kobalt (Co) sebesar 0.11 ppm

Keywords: Enhalus acoroides, proksimat, protein, Samboang beach, essensial

References

Angka SL, Suhartono TS. 2000. Bioteknologi Hasil Laut. Bogor: Pusat Kajian. Sumber Daya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. 49-56.

Arfah, H., Simon, I.P. 2016. Kualitas Air dan Komunitas Makroalga di Perairan Pantai Jikumerasa, Pulau Buru. Jurnal Ilmiah dan Platax, 4(2), 109-119.

Arifin Z. 2008. Beberapa unsur mineral esensial mikro dalam system biologi dan metode analisisnya. Jurnal Litbang Pertanian. 27(3): 99-105.

[AOAC] Association of Official Analytical Chemist. 2005. Official Method of Analysis of The Association of Official Analytical of Chemist. The Association of Official Analytical Chemist, Inc : Arlington.

Azrimaidaliza, Resmiati, Famelia, W., Purnakarya, I., Firdaus, & Khairany, Y. (2020). Buku Ajar Dasar Gizi

Badan Pusat Statistik. 2022., Kabupaten Bulukumba dalam Angka.

Badan Standardisasi Nasional. 2015. SNI. SNI 01-2891-2015. Cara Uji Makanan dan Minuman. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.

Badui D. (2010). Analisis Kadar Gizi Buah Lamun (E. acoroides) dan Hubungan antara Pengetahuan, Persepsi dengan Pemanfaatan Buah Lamun sebagai Sumber Makanan Alternatif Masyarakat Desa Waai Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah. Jurnal Biologi FMIPA Universitas Pattimura Ambon, 5:1-4

Chrismadha, T., Panggabean, L., Mardiati, Y. 2006. Pengaruh Konsentrasi Nitrogen Dan Fosfor Terhadap Pertumbuhan, Kandungan Protein, Karbohidrat Dan Fikosianin. Berita Biologi, 8(3)

Cullen-Unsworth, L., Mtwana, N., Paddock, J., Baker, S., McKenzie, L., Unsworth, R. 2014. Seagrass Meadows Globally as a Coupled Social-Ecological System: Implications for Human Wellbeing. Marine Pollution Bulletin, 83: 387-397.

Damayati, D.S., Jastam, M.S., Faried, N.A. 2016. Analisis Kandungan Otak-Otak Ikan Kembung (Rastrelliger Brachyoma) Subtitusi Buah Lamun (Enhalus acoroides) Sebagai Alternatif Perbaikan Gizi Di Masyarakat. Al Shihah : Public Health Science Journal, 9 (1) : 19-30.

de la Torre-Castro, M., Di Carlo, G., Jiddawi, N. 2014. Seagrass Importance for a Small-Scale Fishery in the Tropics: The Need for Seascape Management. Marine Polution Buletin, 83:398-347.

Diachanty, S. (2018). Karakteristik dan aktivitas antioksidan rumput laut cokelat (Sargassum polycystum, Padina minor, dan Turbinaria conoides) sebagai bahan baku sediaan garam fungsional [Tesis]. Institut Pertanian Bogor.

Harmunanto, D.H., Akil, A., Ihsan. 2018. Potensi Perikanan Dalam Peningkatan Perekonomianstudi Kasus Di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Seminar Nasional Geomatika 2018: Penggunaan dan Pengembangan Produk Informasi Geospasial Mendukung Daya Saing Nasional

Kamaruddin, Z.S., Rondonuwu, I. S.B., Maabuat, P.V. 2016. Keragaman Lamun (Seagrass) di Pesisir Desa Lihunu Pulau Bangka Kecamatan Likupang Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Jurnal MIPA UNSRAT, 5(1), 20-24.

Kaya, A. O. W. 2017. Komponen Zat Gizi Lamun Enhalus acoroides Asal Kabupaten Sopiori Provinsi Papua. Majalah BIAM, 13 (2): 16-20.

Kementerian Kesehatan. 2017. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Pusat PendidikanSumber Daya Manusia Kesehatan.

Larkum, A.W.D., Orth, R.J. and Duarte, C.M. 2006.Eds., Seagrasses: Biology, Ecology and Conservation, Springer, Berlin, 503-536.

Ratana-arporn P, Chirapart A. 2006. Nutritional evaluation of tropical green seaweeds Caulerpa lentilifera and Ulva reticulate. Kasetsart Journal, 40 : 75-83

Safia, W., Budiyanti. Musrif. (2020). Kandungan Nutrisi dan Senyawa Bioaktif Rumput Laut (E. cottonii) yang dibudidayakan Dengan Teknik Rakit Gantung Pada Kedalaman Berbeda. JPHPI, 23(2), 261-271

Sombo, I.T., Wiryanto., Sunarto. 2016. Karakteristik dan Struktur Komunitas Lamun Di Daerah Intertidal Pantai Litianak Dan Pantai Oeseli. Jurnal Ekosains, 9 (2) : 33-43.

Wahyudin. Y., Kusumastanto, T., Adrianto, L., Wardiatno, Y. 2016.Jasa Ekosistem Lamun Bagi Kesejahteraan Manusia. Omni Akuatika, 12 (3) : 29-46.

Wakano, D., 2013. Pemanfaatan Buah Lamun Enhalus acoroides sebagai Sumber Makanan Alternatif Masyarakat Desa Lomin Seram Bagian Timur. Prosiding FMIPA Universitas Pattimura 2013 – ISBN: 978-602-97522-0-5.

Wibowo, L., Fitriyani, E. (2012). Pengolahan Rumput Laut (Eucheuma cottoni) Menjadi Serbuk Minuman Instan. Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan. Politeknik Negeri Pontianak, (8), 101- 109.

Downloads

Published

2023-11-29

How to Cite

Minsas, S., Warsidah, & Irwan. (2023). Nutritional Value Composition Of Lamun Fruit Enhalus Acoroides From Samboang Beach, Bulukumba District, Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmiah PLATAX, 12(1), 12–19. https://doi.org/10.35800/jip.v12i1.51961