Management Strategies for Sea Cucumber (Holothuroidea) Fisheries Resources in West Likupang Sub-district
DOI:
https://doi.org/10.35800/jip.v13i1.59365Keywords:
Management, regulation, conservation, sea cucumber, SWOTAbstract
Indonesia is a tropical country with high marine biodiversity, including sea cucumber. The high demand for sea cucumber has led fishermen to catch sea cucumber regardless of the type or size suitable for harvesting. The lack of cultivation and regulations governing the protection of sea cucumbers has caused some species to be endangered. Sea cucumber species with high selling prices are increasingly difficult to find in West Likupang District. This study aims to identify strategies for managing sea cucumber fisheries sustainably and provide policy recommendations for their sustainable management in West Likupang District. This study used a survey method and then analyzed it with a SWOT analysis (strengths, weaknesses, opportunities, threats). The SWOT analysis reveals several strategies for achieving sustainable sea cucumber fisheries: legislation, conservation efforts, aquaculture development, regulated fishing, proper post-harvest handling, and educating fishermen on regulations.
Keywords: Management, regulation, conservation, sea cucumber, SWOT
Abstrak
Indonesia merupakan negara tropis yang mempunyai keanekaragaman hayati laut yang tinggi, salah satunya ialah sumber daya trepang (Holothuridea). Permintaan pasar yang tinggi terhadap trepang, menyebabkan nelayan menangkap trepang tanpa mengindahkan jenis dan ukuran yang layak panen. Belum adanya budi daya dan regulasi yang mengatur perlindungan terhadap trepang menyebabkan beberapa spesies sudah terancam punah. Spesies trepang dengan harga jual yang tinggi makin sulit ditemukan terutama di Kecamatan Likupang Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi pengelolaan sumber daya perikanan trepang, untuk mencapai perikanan trepang yang berkelanjutan, dan membuat rujukan atau rekomendasi kebijakan untuk pengelolaan sumber daya perikanan trepang (Holothuroidea) yang berkelanjutan secara umum Di Provinsi Sulawesi Utara, khususnya di Likupang Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini menggunakan metode survei kemudian dianalisis dengan analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman). Berdasarkan hasil analisis, terdapat beberapa strategi yang dapat dikembangkan untuk mencapai perikanan trepang yang berkelanjutan, yakni: regulasi berupa peraturan perundangan, upaya konservasi, pengembangan usaha budidaya, penangkapan yang terukur, penanganan pasca panen/penangkapan dari alam, dan sosialisasi kepada nelayan terkait peraturan
Kata kunci: Pengelolaan, regulasi, konservasi, trepang, SWOT
References
Adi, T. (2021). Bisnis Mikro, Kecil Dan Menengah (1st ed.). Literasi Nusantara.
Alpayet, R., Mustika, A. A., Rahma, A., Andriyanto, & Sutardi, L. N. (2023). Evaluasi Aktivitas Penyembuhan Luka Menggunakan Krim Campuran Ekstrak Teripang Laut dan Kunyit. Current Biomedicine, 1, 54–61. https://doi.org/https://doi.org/10.29244/currbiomed.1.2.54–61
Andriyono, S., Cahyono, T. D., & Masithah, E. D. (2022). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kasar Metanol Teripang Phyllophorus sp. Terhadap Bakteri Vibrio alginolyticus dan Vibrio harveyi. Journal of Marine and Coastal Science, 11(2), 81–89. https://doi.org/10.20473/jmcs.v11i3.37722
BBKIPM. (2020). Data Lalu lintas Perdagangan Produk Teripang 2016 –2019. Balai Besar Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan Makassar.
CITES. (2023). Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora. Appendix II. https://cites.org/sites/default/files/eng/cop/18/inf/E-CoP18-Inf-041.pdf
Erlangga, H. R., & Kautsari, N. (2024). Kajian Habitat Asuhan dan Ukuran Tangkap Lestari Teripang Pasir (Holuthuria scabra) Sebagai Dasar Pengelolaan di Sumbawa. Jurnal Sains Dan Teknologi Perikanan, 4(2), 187–198. https://doi.org/https://doi.org/10.55678/jikan.v4i2.1675
Hora, S. C. (2004). Probability Judgments for Continuous Quantities: Linear Combinations and Calibration. Management Science, 50(5), 597–604. https://doi.org/https://doi.org/10.1287/mnsc.1040.0205
IUCN. (2023). International Union for Conservation of Nature and Natural Resources. https://www.iucnredlist.org/search?taxonomies=180143&searchType=species
Jannati, A. N. (2023). Efektivitas Jeroan Teripang (Holothuria fuscogilva) Terhadap Maskulinisasi Dan Ekspresi Gen Penghambat Aromatase Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) [Universitas Hasanuddin]. http://repository.unhas.ac.id/25721/5/L031191034_skripsi_23-02-2023 BAB 1-2.pdf
Kano, N. N., Losung, F., Mangindaan, R. E. P., Lintang, R., Wullur, S., & Tumbol, R. A. (2022). Aktivitas Antibakteri Dari Teripang Laut Yang Di Peroleh Di Perairan Bunaken. Jurnal Pesisir Dan Laut Tropis, 10(1), 95–101. https://doi.org/https://doi.org/10.35800/jplt.10.1.2022.55005
Kroh, A. (2022). Holothuroidea. World Register of Marine Species. https://www.marinespecies.org/aphia.php?p=browser&id=148744&expand=true#ct
Kudato, V. E., & Sambali, H. (2020). Penghitungan Stok Trepang (Sea Cucumber) Menggunakan Metode Tracking GPS di Pantai Aduhai Perairan Desa Bahoi. PKL. Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi.
Lumbu, A. T. F., Lumingas, L. J. L., & Manu, G. D. (2020). Sea Cucumber Community in The Coastal Area of The Bahoi Village, West Likupang Sub-district, North Minahasa District. Jurnal Ilmiah Platax, 8(1), 37–43. https://doi.org/https://doi.org/10.35800/jip.8.1.2020.27601
Maswekan, M., & Balak, K. (2024). Budaya Pelestarian Lingkungan (Ekosistem) Berbasis Kearifan Lokal di Wilayah Kepulauan (Sebuah Pemikiran Global dalam Tindakan Lokal). JURNAL BADATI, 6(2), 65–75. https://doi.org/https://doi.org/10.38012/jb.v6i2.1350
Mega, F. (2023). Peran Pemerintah Daerah dalam Pelestarian Sumber Daya Ikan Di Sungai Mesuji [UIN Raden Intan Lampung]. http://repository.radenintan.ac.id/23416/1/Skripsi Bab 1%265.pdf
Pinasthi, L. S., Hartoko, A., & Muskananfola, M. R. (2024). Struktur Komunitas Sumber Daya Teripang di Perairan Tanjung Gelam, Pulau Karimunjawa. Jurnal Pasir Laut, 8(1), 12–19. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jpl.2024.60115
PP-RI. (2007). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2007 Tentang Konservasi Sumber Daya Ikan.
Purcell, S., Conand, C., Uthicke, S., & Byrne, M. (2016). Ecological Roles of Exploited Sea Cucumbers. Oceanography and Marine Biology, 367–386. https://doi.org/10.1201/9781315368597-8
Purwati, P. (2005). Teripang Indonesia: Komposisi Jenis dan Sejarah Perikanan. Oseana, 30(2), 11–18. https://www.academia.edu/download/36311502/2005_Purwati.__Teripang_Indonesia_Komposisi_Jenis_dan_Sejarah_Perikanan.pdf
Putri, R. M. S., Apriandi, A., & Suhandana, M. (2019). Sosialisasi Pengolahan Minuman Fungsional dari Teripang dengan Menerapkan Teknologi Thermal Di Kampung Madung Kelurahan Kampung Bugis Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. Journal of Maritime Empowerment, 2(1), 27–34. https://doi.org/https://doi.org/10.31629/jme.v2i1.1737
Rampai, B. (2019). Aspek Biologi dan Budidaya Teripang Pasir, Holothuria scabra (K. Sugama, I. N. A. Giri, & M. Zairin (eds.); 1st ed.). AMAFRAD Press.
Setyastuti, A., & Purwati, P. (2015). Species List of Indonesian Trepang. SPC Beche-de-Mer Information Bulletin, 35, 19–25. http://www.meercas.com/upload/201705/06/201705061832397131.pdf#page=19
Sultan, D., & Ramadhan, M. F. (2024). Peran Kebijakan Pemerintah dalam Mengelola Sumber Daya Laut Indonesia. Riset Sains Dan Teknologi Kelautan, 34–40. https://doi.org/https://doi.org/10.62012/sensistek.v7i1.31635
Theeratatthanakorn, S., Putchakarn, S., Karuwancharoen, R., Panithanarak, T., Taleb, S., Teeramaethee, J., Munkongsomboon, S., Chaladkid, S., Muangham, S., & Sananak, P. (2023). Diversity of Black-Surface Sea Cucumbers in The Gulf of Thailand and Andaman Sea. Burapha Science Journal, 2054–2070. https://scijournal.buu.ac.th/index.php/sci/article/view/4887
Umar, H. W. N. R. A., Yusuf, N., & Mahmud, M. (2024). Blue Accounting dan Wirausaha Teripang Laut: Studi Kasus di Desa Torosiaje, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato. Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah, 6(8), 5181–5193. https://doi.org/https://doi.org/10.47467/alkharaj.v6i8.2188
UU-RI. (2009). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perikanan. DKI Jakarta.
UUD. (1945). Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
von Essen, L.-M., Ferse, S. C. A., Glaser, M., & Kunzmann, A. (2013). Attitudes and perceptions of villagers toward community-based mariculture in Minahasa, North Sulawesi, Indonesia. Ocean & Coastal Management, 73, 101–112. https://doi.org/10.1016/j.ocecoaman.2012.12.012
Widianingsih, Retno Hartati, & Ria Azizah. (2024). Pemberdayaan Kelompok Nelayan di Desa Nyamuk, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara (Penerapan Teknologi Budidaya Teripang). Jurnal Suara Pengabdian 45, 3(1), 85–91. https://doi.org/https://doi.org/10.56444/pengabdian45.v3i1.1568
Downloads
Published
How to Cite
License
Copyright (c) 2025 Vania Kudato, Hariyani Sambali, Reni L. Kreckhoff, Indra R. N. Salindeho, Swenekhe S. Durand, Sipriana S. Tumembouw, Deiske A. Sumilat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
COPYRIGHT
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors hold their copyright and grant this journal the privilege of first publication, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that permits others to impart the work with an acknowledgment of the work's origin and initial publication by this journal.
Authors can enter into separate or additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (for example, post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its underlying publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).