P Perilaku Politik Masyarakat Desa Tempang Tiga Kecamatan Langowan Utara Kabupaten Minahasa Pada Pemilihan Umum Tahun 2024

Perilaku politik masyarakat desa tempang

Authors

  • Gracio Marcelino Palit Ivanda woley dan Maikel Palit Universitas sam ratulangi
  • Trintje Lambey Universitas Sam Ratulangi
  • Franky Rengkung Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35797/jp.v13i1.60932

Abstract

Derajat partisipasi masyarakat di Indonesia salah satunya dapat dilihat dari perilaku politik pemilih dalam menentukan pilihannya pada saat pemilihan umum. Artikel ini mengkaji tentang perilaku politik masyarakat pada pemilihan umum tahun 2024. Dengan menggunakan pendekatan, kajian ini akan medeskripsikan perilaku politik pemilih masyarakat yang ada di Desa Tempang Tiga Kecamatan Langowan Utara Kabupaten Minahasa. Kajian dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang dikemukakan oleh Dennis Kavanagh, tentang analisis perilaku politik pemilih yaitu melalui pendekatan sosiologis, pendekatan psikologis, dan pendekatan rasional. Temuan penelitian menggambarkan perilaku pemilih yang ada di Desa Tempang Tiga Kecamatan Langowan Utara Kabupaten Minahasa dari pendekatan sosiologis masih di pengaruhi oleh faktor etnisitas. Sedangkan pendekatan psikologis menggambarkan masyarakat dalam berpartisipasi juga dipengaruhi oleh factor-faktor seperti identifikasi partai, orientasi kandidat, dan orientasi isu/tema kampanye. Sementara dari pendekatan rasional, tergambar perilaku pemilih ada juga yang didasarkan dari pertimbangan untung dan rugi. Temuan penelitian menggambarkan juga bahwa sebagian besar perilaku politik pemilih Desa Tempang Tiga Kecamatan Langowan Utara Kabupaten Minahasa dominan di pengaruhi oleh ketokohan dari kandidat.

Downloads

Published

2025-03-07

How to Cite

Ivanda woley dan Maikel Palit, G. M. P., Lambey, T., & Rengkung, F. (2025). P Perilaku Politik Masyarakat Desa Tempang Tiga Kecamatan Langowan Utara Kabupaten Minahasa Pada Pemilihan Umum Tahun 2024: Perilaku politik masyarakat desa tempang. POLITICO: Jurnal Ilmu Politik, 13(1), 115–135. https://doi.org/10.35797/jp.v13i1.60932

Most read articles by the same author(s)

> >>