Perencanaan Lanskap Ekowisata Hutan Mangrove di Tapak Meras Taman Nasional Bunaken
DOI:
https://doi.org/10.35791/sil.v3i2.49591Abstract
Meras merupakan salah satu Kelurahan yang terletak di Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Kelurahan Meras memiliki ekosistem pesisir yang lengkap dan beragam seperti hutan mangrove namun belum dioptimalkan untuk menjadi kawasan wisata. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun rencana lanskap atau penataan kawasan ekowisata hutan mangrove di Tapak Meras. Pengamatan dilakukan dengan metode observasi langsung ke lapangan yang bertujuan untuk melihat kondisi nyata yaitu potensi dan kendala dari kawasan kemudian mendokumentasikan keadaan hutan mangrove Tapak Meras untuk perbandingan sebelum dan sesudah perencanaan. Hasil penelitian mendapatkan masyarakat setempat mendukung penuh pengembangan ekowisata di hutan mangrove Tapak Meras. Masyarakat juga akan berpartisipasi dalam membantu memelihara kelestarian hutan mangrove. Perencanaan ekowisata di hutan mangrove Tapak Meras dikembangkan melalui pembagian tata ruang wilayah ekowisata yang terdiri dari ruang penerimaan seluas 0,4 ha, ruang pelayanan seluas 1,2 ha, ruang penyangga seluas 8,3 ha, dan ruang ekowisata seluas 4,8 ha.
Downloads
Published
License
Copyright (c) 2024 Mutiara Piekarsa Paembonan, Fabiola B. Saroinsong, Josephus I. Kalangi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Penulis yang mengirimkan naskah memahami bahwa jika diterima untuk diterbitkan, Hak Kekayaan Intelektual ada pada penulis tetapi Hak Cipta artikel akan diberikan kepada penerbit Jurnal Silvarum.
Hak Cipta mencakup hak eksklusif untuk memperbanyak dan mengirimkan artikel dalam segala bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahan. Penggandaan setiap bagian dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan transmisinya dengan bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Jurnal Silvarum