Karakteristik Fisikokimia dan Organoleptik Biskuit dengan Pencampuran Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas) dan Tepung Ampas Kelapa
DOI:
https://doi.org/10.35791/jteta.v13i2.50350Kata Kunci:
biscuit, tepung ubi jalar ungu, tepung ampas kelapaAbstrak
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakterisitik fisikokimia dan sensoris pada biskuit dengan pencampuran tepung ubi jalar ungu dan tepung ampas kelapa. Metode penelitian yang digunakan rancangan acak lengkap (ral) terdiri dari 5 perlakuan dengan pencampuran tepung terigu,tepung ubi jalar ungu dan tepung ampas kelapa yaitu A: (100%:0%:0%), B: (30%: 30%:40), C: (30%: 40%:30%), D: (30%:50%:20%) dan E: (30%: 60%:10%). Hasil penelitian menghasilkan karakteristik fisikokimia biskuit yaitu kadar air berkisar antara 2.37% - 5.75%, kadar abu 2.15% - 3.29% , kadar lemak 25.03%- 31.05% , kadar protein 5.76%- 7.20% , kadar karbohidrat 54.51%- 60.33% , serat kasar 1.54%- 4.36% , kalori 493.55-525.47 Kkal dan daya kekerasan 579.78- 893.80 g.sec. Uji sensoris biskuit yang paling disukai yaitu perlakuan D dengan pencampuran 30% tepung terigu: 50% tepung ubi jalar ungu :20% tepung ampas kelapa dengan nilai rasa 4.73 (agak suka), warna 5,77 (suka), aroma 5,67 (suka) dan tekstur 5,7 (suka).
Kata kunci: biskuit, tepung ubi jalar ungu, tepung ampas kelapa.
Referensi
Antarlina, S. S. 1998. Proses Pembuatan dan Penggunaan Tepung Ubi Jalar Ungu Untuk Produk Pangan. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Malang.
Anggarawati, N.K.A., Ekawati, I.G.A. Wiadnyani, A.A.I.S. pengaruh substitusi tepung ubi jalar ungu termodifikasi (Ipomoea Batatas var. Ayamurasaki) terhadap karakteristik waffle. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan 8 (2):160 170.
Ardiyanti, D. T. 2001. “Pengaruh Proporsi Tepung Terigu dengan Bran Gandum Sebagai Sumber Serat dan pencampuran Margarin terhadap Mutu Cookies”. Skripsi. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Brawijaya: Malang.
Badan Standar Nasional (BSN). 1992. SNI 01-2973-1992: Biskuit. BSN, Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2011. Biskuit. SNI 01-2973-2011: BSN, Jakarta
Barlina, A., Manaroinsong, E., & Wungkana, J., (2017). Pengaruh pencampuran Tepung Ampas Kelapa Terhadap Karakteristik Biskuit. Buletin Palma Volume 18 No. 2
Bogasari. 2011. Seputar Tepung Terigu. http://www.bogasari.com/tentang-kami/seputar-tepung-terigu.aspx.
Hardoko, L. Hendarto, dan T. Marsillam Siregar. 2010. Pemanfaatan Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas L. Poir) Sebagai Pengganti Sebagian Tepung Terigu Dan Sumber Antioksidan Pada Roti Tawar. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. Vol. 21(1): 25-32.
Hood, L.M. 1980. Carbohydrates and Health. AVI Publishing Company Inc. Westport. Connecticut
Lestari, T.I., Nurhidajah, N, dan Yusuf M. 2018. Kadar Protein, Tekstur dan Sifat Organoleptik Cookies yang Disubstitusi Tepung Ganyong (Canna edulis) dab Tepung Kacang Kedelai (Glycine max L.). Semarang: JurnalPangan dan Gizi. Program Studi S1 Teknologi Pangan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang.
Lopulalan, C. 2008. Kajian Formulasi Dan Isothermis Sorpsi Air Biskuit Jagung. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Mahmud, M.K., Hermana, N.A. Zulfianto, I. Ngadiarti, R.R. Apriyantono, B. Hartati, Bernadus, dan Tinexcelly. 2009. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. PT Elex Media Komputindo. Kompas Gramedia.
Marquez, P.O., 1999. Nutritional Advantagesof Philipine Coconut Flour. Coconut Farmers Bulletn, Number. 4, pp. 1-7
Murtiningsih dan Suyanti. 2011. Membuat Tepung Umbi dan Variasi Olahannya. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Putri, M. F. 2010. Kandungan Gizi dan Sifat Fisik Tepung Ampas Kelapa Sebagai Bahan Pangan Sumber Serat. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang. Jurnal Teknobuga Vol. 2,No. 2
Standar Nasional Indonesia Biskuit SNI 01-2973-1992. Balai Besar Industri Argo. Kementrian Perindustrian
Suprapti, M.L. 2003. Tepung Ubi Jalar: Pembuatan dan Pemanfaatannya. Penerbit Kanisius. Yogyakarta
Susilawati dan Medikasari, 2008, Kajian Formulasi Tepung Terigu dan Tepung dari Berbagai Jenis Ubi Jalar Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Biskuit Non-Flaky Crackers, Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi II 2008, Universitas Lampung, 17-18 November 2008
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Husnul Khatimah Muchtar, Teltje Koapaha, Yoakhim Oessoe
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.