Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan terhadap Karakteristik Kimia dan Sensoris Permen Jelly Pepaya (Carica Papaya L.)
DOI:
https://doi.org/10.35791/jteta.v13i2.50351Kata Kunci:
permen jelly, papaya, pengeringan, sukrosaAbstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh suhu dan lama pengeringan terhadap karakteristik komponen kimia permen jelly pepaya serta mengevaluasi tingkat kesukaan permen jelly pepaya yang dikeringkan pada suhu dan lama pengeringan yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 pengulangan dengan suhu dan waktu pengeringan yang berbeda yaitu perlakuan pengeringan menggunakan suhu ruang selama 48 jam, pengeringan dengan suhu 40°C selama 36 jam, pengeringan dengan suhu 50°C selama 24 jam dan pengeringan dengan suhu 60°C selama 8 jam. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode Analisis of Variance (ANOVA), dan nilai yang menunjukan berpengaruh nyata dilakukan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5% untuk mengetahui perbedaan antara setiap perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan suhu dan waktu pengeringan menghasilkan permen jelly pepaya dengan karakteristik kimia yaitu kadar air (10,49% - 23,73%), sukrosa (13,78% - 16,25%), pH (5,36% - 6,17%). Permen jelly pepaya dengan warna, aroma, rasa, dan tekstur yang paling disukai oleh panelis ada pada pengeringan suhu ruang selama 48 jam.
Kata kunci: permen jelly; papaya; pengeringan; sukrosa.
Referensi
Afifah, K., Sumaryati, E., Sui, M. 2017. Studi Pembuatan Permen Jelly Dengan Variasi Konsentrasi Sari Kulit Buah Naga (Hylocereus costaricencis.) Dan Ekstrak Angkak. Jurnal Ilmu Pertanian.
Muawanah, A. 2012. Penggunaan Bunga Kecombrang (Etlingera Elatior) Dalam Proses Formulasi Permen Jelly. Jurnal. Program Studi Biologi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Atmaka, W., Nurhartadi, E., & Karim, M. M. 2013. Pengaruh Penggunaan Campuran Keragenan Dan Konjak Terhadap Karakteristik Permen Jelly Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Jurnal Teknosains Pangan, 2(2), 66-74.
Sinurat, E. 2014. Pengaruh waktu dan suhu pengeringan terhadap kualitas permen jeli. Jurnal. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. Jakarta
Less R, dan Jackson E. B. 1999. Sugar Confectionary and Chocolate Manufacture. Thomson Lito. Ltd. East Kilburide. Scotland, 379p.
Luh D. R., Fajarini. 2016. Pengaruh penambahan karagenan terhadap karakteristik permen jelly kulit anggur hitam (Vitis vinifera). Jurnal. Teknologi Pertanian. Universitas Udayana. Bali.
Setyani, S., Medikasari dan Indra, A. W. 2009. Fortifikasi Buah Srikaya Terhadap Sifat Fisik, Kimia, dan Organoleptik Permen Jelly. Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian. Vol 14, no 2. Hal 113.
SNI No 3547.02-2008. Kembang Gula Lunak. Departemen Perindustrian dan Perdagangan.
Sudarmadji, S., B, Haryono., E, Suhardi.. 2007. Analisis Bahan Makanan Dan Pertanian. Yogyakarta.
WinWinarno, F. G. 2008. Ilmu Pangan Dan Gizi. Jakarta Gramedia Pustaka Utama.arno, F. G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
Yovita, M. V. A. 2016. Pengaruh penambahan air jeruk lemon (Citrus limon) dan gelatin terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik permen jelly pepaya (Carica papaya L.). Skripsi. Teknologi hasil pertanian. Fakultas pertanian. Universitas Brawijaya. Malang.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Novita Pandesolang, Lana E. Lalujan, Yoakhim Oessoe
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.