PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG PISANG “ROA” (Musa acuminate) TERHADAP TINGKAT KESUKAAN BISKUIT

Penulis

  • Fritsman H. Lateka Universitas Sam Ratulangi
  • Lana E. Lalujan Universitas Sam Ratulangi
  • Mercy I. R. Taroreh Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35791/jteta.v12i2.52682

Kata Kunci:

Pisang “Roa”, biskuit, uji organoleptic.

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan formulasi tepung pisang “Roa” dan tepung terigu pada pembuatan biskuit yang paling disukai secara organoleptik (warna, rasa, aroma dan tekstur). Selanjutnya biskuit dengan formula yang paling disukai secara organoleptik dianalisis kandungan proksimatnya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap, yang terdiri dari 5 taraf perlakuan formulasi tepung pisang roa dan tepung terigu : A (30 : 70)  ;  B (40: 60) ; C (50 : 50) ; D (60 ; 40) ; dan E (70 ; 30). Masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali ulangan. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa biskuit dengan perlakuan B, yaitu dengan  formulasi tepung Pisang “Roa”  40% dan tepung terigu 60% merupakan biskuit yang paling disukai panelis untuk parameter warna, rasa, dan tekstur. Hasil analisis kandungan proksimat biskuit dengan formulasi ini adalah sebagai berikut: kadar air 2,07% ;  kadar abu 1,51% ; kadar protein 6,19% ; kadar lemak 27,73% ; kadar karbohidrat 5,12%. Produk biskuit ini telah memenuhi standar SNI biskuit berdasarkan penilaian organoleptik, produk ini dapat diterima (disukai) oleh panelis.

Unduhan

Diterbitkan

2021-12-30