HUBUNGAN KEBIASAAN MANDI DI SUNGAI DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA ANAK DI KELURAHAN SINDULANG 1

Authors

  • Chensilya Kusumanarwasti Universitas Sam Ratulangi
  • Adrian Umboh Universitas Sam Ratulangi
  • Johnny Rompis Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v1i2.3290

Abstract

Abstrak: Infeksi saluran kemih (ISK) pada anak merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling sering terjadi, dengan angka kejadian yang hanya sedikit lebih rendah dibandingkan ISPA dan infeksi digestif. Salah satu keadaan penting yang perlu diperhatikan pada gejala ISK adalah bakteriuria. Bakteriuria adalah suatu keadaan dimana bakteri dapat ditemukan didalam urin, tetapi keadaan ini tidak selalu berarti ISK. Bakteri gram negatif, khususnya Eschericia coli merupakan penyebab utama ISK (85-90%). Survei awal yang dilakukan peneliti di kelurahan Sindulang 1, kecamatan Tuminting, kota Manado, menduga bahwa sungai Tondano di daerah tersebut tercemar E.coli. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Penelitian dilakukan di kelurahan Sindulang 1, kecamatan Tuminting, kota Manado, selama bulan November sampai Desember 2012, dengan sampel adalah 60 anak yang berusia antara 5-12 tahun. Hasil penelitian yang diperoleh, terdapat 39 orang anak yang memiliki kebiasaan mandi di sungai dan 21orang anak tidak memiliki kebiasaan mandi disungai.  39 orang yang mandi di sungai, didapatkan 2 orang anak yang positif menderita ISK. Hasil statistik menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara mandi di sungai dengan kejadian ISK.

Kata kunci: kebiasaan mandi di sungai, ISK, urinalisis

 

 

Abstract: Urinary tract infections (UTI) in children is one of the most common health problems, the incidence is only slightly lower than the respiratory and digestive infections. One of the most important conditions that need attention from some symptoms of UTI is bacteriuria. Bacteriuria is a condition in which bacteria can be found in the urine, but this situation does not always mean UTI. Gram-negative bacteria, especially Escherichia coli is the leading cause of UTI (85-90%). Preliminary survey conducted by researchers at the Sindulang 1 village, of the Tuminting district, of the city of Manado, suspect that the Tondano river is polluted by E.coli. This was an observational analytic study with cross-sectional approach. The study was conducted in the Sindulang 1 village, of the Tuminting district, of the city of Manado, during November and December 2012, the sample was 60 children aged between 5-12 years. The results obtained, there are 39 childrens who have a river bathing habit and 21 child doesn’t. 39 people who bathe in the river, got 2 children who were positive for UTI. Subjects suffering from UTI confirmed by performing urinalysis, where meaningful results if leukocytes is  ≥ 5 WBC/hpf. From the statistical showed that there is a significant relationship between bathing in the river with the incidence of UTI.

Keywords: river bathing habits, UTI, urinalysis

Author Biographies

Chensilya Kusumanarwasti, Universitas Sam Ratulangi

Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Unsrat

Adrian Umboh, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat

Johnny Rompis, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat

Downloads

How to Cite

Kusumanarwasti, C., Umboh, A., & Rompis, J. (2013). HUBUNGAN KEBIASAAN MANDI DI SUNGAI DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA ANAK DI KELURAHAN SINDULANG 1. E-CliniC, 1(2). https://doi.org/10.35790/ecl.v1i2.3290