Profil glomerulonefritis akut pasca streptokokus pada anak yang dirawat di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Authors

  • Agung R.E Hidayani
  • Adrian Umboh
  • Stefanus Gunawan

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v4i2.14678

Abstract

Abstract: Acute post streptococcal glomerulonephritis (APSGN) is a form of inflammation of the glomerulus in histopathology showed inflammatory & proliferation of glomeruli are preceded of infection Streptococcus group A β-hemolytic, often found in the age group of 2-3 years, and is twice as common in boys compared with the girls. This study aims to know the profile of APSGN in children treated at Department of Pediatrics Prof. Dr. R. D. Kandou Manado period August 2012 – August 2016. This study is a descriptive retrospective and conducted in September-November 2016. The sample of this study is all children patients being treated in the diagnosis of APSGN. The research results obtained 53 patients with diagnosis of APSGN, with ages 3-13 years, male 56.6% and 43.4% women. Hematuria microscopic 90,6%, edema 83%, proteinuria 79,2%, hypertension 60,8%, Oliguria 5,7%, increase of ASTO 45,3%, decreased C3 66 %, Azotemia 73,6%, declining GFR 90,6%, and complications AKI 17,6%. Conclusion: APSGN was found in children aged 3-13 years are more commonly found in men than women and the clinical symptoms of the most widely found is hematuria. The importance of knowledge about APSGN for the parents and surveillance against the child in order to not easily infected is live with clean and healthy.

Keywords: glomerulonephritis, APSGN, Children

 

Abstrak: Glomerulonefritis akut pasca streptokokus (GNAPS) adalah suatu bentuk peradangan glomerulus yang secara histopatologi menunjukkan proliferasi & inflamasi glomeruli yang didahului oleh infeksi group A β-hemolitik streptokokus,sering ditemukan pada kelompok usia 2-15 tahun, dan dua kali lebih sering terjadi pada anak laki–laki dibandingkan dengan anak perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil GNAPSpada anak yang dirawat di bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Agustus 2012 – Agustus 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif restropektif yang dilakukan pada bulan September- November 2016. Sampel penelitian adalah semua pasien anak yang dirawat di diagnosis GNAPS. Hasil penelitian didapatkan 53 pasien dengan diagnosis GNAPS, dengan usia 3-13 tahun, laki-laki 56,6% dan perempuan 43,4%. Hematuria 90,6%, edema 83%, proteinuria 79,2%, hipertensi 60,8%, Oliguria 5,7%, peningkatan ASTO 45,3%, penurunan C3 66 %, Azetomia 73,6%, LFG menurun 90,6%, dan komplikasi AKI 17,6%. Simpulan: GNAPS ditemukan pada anak usia 3-13 tahun yang lebih sering ditemukan pada laki-laki dibandingkan perempuan dan gejala klinis yang paling banyak ditemukan adalah hematuria. Pentingnya pengetahuan tentang GNAPS pada orang tua dan pengawasan terhadap anak agar tidak mudah terinfeksi dengan hidup bersih dan sehat.

Kata kunci: Glomerulonefritis, GNAPS, Anak

Downloads

How to Cite

Hidayani, A. R., Umboh, A., & Gunawan, S. (2016). Profil glomerulonefritis akut pasca streptokokus pada anak yang dirawat di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. E-CliniC, 4(2). https://doi.org/10.35790/ecl.v4i2.14678