The Analysis of Mangrove Community Ecological Index at the Coastal Area of Pangkalpinang City

Authors

DOI:

https://doi.org/10.35800/jip.v9i2.36870

Keywords:

Diversity, Dominance, Unformity, Pangkapinang

Abstract

This research was conducted in the coastal area of Pangkalpinang, Bangka Belitung Province which has an area of 89.4 km2 with a coastline of 36 km2 and is overgrown by mangrove communities that tend to be varied. The research aims to know mangrove community structure at the coastal Pangkalpinang City. This study uses a survey method consisting of 5 observation stations. Mangrove community data were collected using purposive sampling and line transect plot (LTP) methods; 30 m. Data analysis used was an ecological index consisting of a diversity index (Shannon Wienner), a uniformity index (Evenness), and a dominance index (Simpsons). The results showed that 22 species of mangroves were found in the coastal area of Pangkalpinang City, consisting of true mangroves (major and minor) and 2 species of associated mangroves. The type of Analysis of mangrove community structure includes diversity and evenness index at station 5 compared to other stations.  However, the dominance index at station 5 was higher compared to the other stations, which was almost close to 1. Where the mangrove population of each type was not the same and there was a tendency for the population to be dominated by one type of mangrove.

Keywords: Diversity; Dominance; Unformity;  Pangkapinang

 

Abstrak

Penelitian ini dilakukan di Wilayah Pesisir Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pangkalpinang merupakan ibukota propinsi Kepulauan Bangka Belitung yang memiliki area sebesar 89.4 km2 dengan panjang garis pantai 36 km2 dan banyak ditumbuhi oleh komunitas mangrove yang cukup bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas mangrove di wilayah pesisir Kota Pangkalpinang. Penelitian ini menggunakan metode survey yang terdiri dari 5 stasiun pengamatan. Pengampilan data komunitas mangrove yaitu dengan menggunakan metode purposive sampling dan line transect plot (LTP) sepanjang 30 meter. Analisis data yang digunakan adalah indeks ekologi yang terdiri dari indeks keanekatagaman (Shannon Wienner) , indeks keseragaman (Eveness), dan indeks dominansi (Simpsons). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 22 jenis mangrove di wilayah pesisir Kota Pangkalpinang yang terdiri dari mangrove sejati (mayor dan minor) serta 2 spesies dari mangrove asosiasi. Jenis mangrove yang memiliki kelimpahan jenis tertinggi di 5 lokasi penelitian adalah famili Rhizophoraceae. Analisis struktur komunitas mangrove yang meliputi keanekaragaman dan indeks kemerataan pada stasiun 5 dibandingkan stasiun lainnya. Namun indeks dominasi pada stasiun 5 lebih tinggi dibandingkan stasiun lainnya yang hampir mendekati 1. Dimana populasi mangrove masing-masing jenis tidak sama dan terdapat kecenderungan populasi didominasi oleh satu jenis mangrove.

 Kata kunci:    Dominansi; Keanekaragaman;  Keseragaman; Pangkalpinang

Author Biography

Irma Akhrianti, Universitas Bangka Belitung

-

References

Akhrianti I, and Gustomi A, 2020. Important Value Aspect of Mangrove Community at Coastal Area of Pangkalpinang City, Bangka Island. Earth and Environtmental Science. 599 (2020)o12056. DOI.10.1088/1755-1315/599/1/012056;page 1-9

Derraik J.G.B. 2002. The Pollution of The Marine Environment by Plastic Debris: a review. Marine Pollution Bulletin. 44: 842-852

Djohar M. A., F. B. Boneka, J. N. W. Schaduw, S. V. Mandagi, K. A. Roeroe, D. A. Sumilat. 2020, Analisis sampah Laut dan Kelimpahan Gastropoda di Ekosiistem Mangrove Tongkania, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax Universitas Sam Ratulangi, vol 8(1), hal 15-23.

Djaguna A., W. E. Pelle, J.N.W. Scahduw, H.W.K. Menengkey, N. D. C. Rumampunk, E. L. A. Ngangi. 2019. Identifikasi Sampah Laut di Pantai Tongkaina dan Talawaan Bajo. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNSRAT. Vol 7(3): 175 – 182

Farooq S and Siddiqui P J A. 2020. Assesment of Three Mangrove Forest Systems For Future Management Through Benthic Community Structure Receiving Anthropogenic Influences. Ocean and Coastal Management. Vol. 190: 105-162.

https://doi.org/10.1016/j.ocecoaan.2020.105162

Firmansyah, Satjapradja O, Supriono B. 2013. Potensi dan Komposisi Vegetasi Pada Ekosistem Hutan Mangrove di Selat Nasik Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jurnal Nusa Sylva 13(2) 9-18. http://ejournalunb.ac.id/index.php/JNS/article/view/143

Sari E dan F. D. Pratiwi. 2020. Persepsi dan Partisipasi Wisatawan Terhadap Sampah di Pantai Pasir Padi Pulau Bangka. Jurnal Epidemologi Kesehatan Komunitas. Vol 5(1): 38-46

Kahar G. M., J. N. W. Schaduw, N. D. C. Rumampunk, W. E. Pelle, C. Sondakh, J. F. Pangemanan. 2020. Identifikasi Sampah Anorganik pada Ekosistem Mangrove Desa Talawaan Bajo Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. Vol 8(1): hal 1-6.

Riskiana R, H. Effendi, Y. Wardiatno. 2020. Kelimpahan dan Komposisi Sampah plastik di DAS Baturusa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Journal of Natural Resources and Environmental Management. Vol 10(4):650-659. DOI:10.29244 / jpsl. 10.4.650-659

Ryan P.G, C. J. Moore, J. A. Van Franeker, C.L. Moloney. 2009. Monitoring The Abundance of Plastic Debrisin The Marine Environment. Phil Trans Royal Soc B. 364: 1999-2012. Doi:10.1098/rsbt. 2008.0207.

Silmarita, M. Fauzi, E. Sumiarsih. 2019. Composition and Amount of Marine Debris in The Mangrove Area in Mengkapan Village, Sungai Apit District, Siak Regency, Riau Province. Asian Journal of Aquatic Sciences. Vol 2 (Issue 1): 49-56.

Syari I.A, 2018, Kondisi Terumbu Karang Di Perairan Rebo Sungailiat Bangka Akibat Pertambangan Timah, Jurnal Sumberdaya Perairan, vol 10, hal 13-20.

NOAA (National Oceanic and Atmosferic Administration) 2013. Programatic Environmental Assesment (PEA) for the NOAA Marine Debris Program (MDP). NOAA. Maryland (US)

Downloads

Published

2021-12-28

How to Cite

Akhrianti, I., & Gustomi, A. (2021). The Analysis of Mangrove Community Ecological Index at the Coastal Area of Pangkalpinang City. Jurnal Ilmiah Platax, 9(2), 356–364. https://doi.org/10.35800/jip.v9i2.36870