KARAKTERISASI NANOPARTIKEL EKSTRAK ETANOL KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii) DENGAN KITOSAN SODIUM TRIPOLIFOSFAT SEBAGAI KANDIDAT ANTIOKSIDAN
Abstract
Ekstrak etanol kayu manis memiliki kandungan fenol yang tinggi yang berpotensi sebagai antioksidan tetapi memiliki bioavailabilitas yang rendah pada kondisi ukuran partikel yang besar. Oleh karena itu, dilakukan analisis karakteristik nanopartikel ekstrak etanol kayu manis. Tujuan penelitian untuk membuat dan mengevaluasi karakteristik nanopartikel ekstrak kayu manis sebagai kandidat antioksidan secara in vitro. Preparasi nanopartikel ekstrak etanol kayu manis dengan metode gelasi ionik. Nanopartikel ekstrak etanol kayu manis memiliki ukuran partikel sebesar 400,3 nm dengan potential zeta +6,60 mV. Spektra Fourier Transform Infrared (FTIR) menunjukkan adanya gugus hidroksil dan gugus amida dari kitosan dan gugus fosfat dari STPP. Studi aktivitas antioksidan secara in vitro dengan metode 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH), 2,2'-azino-bis (3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid (ABTS) dan reduksi besi III menunjukkan bahwa nanopartikel ekstrak etanol kayu manis memiliki aktivitas antioksidan yang lebih kecil dibandingkan ekstrak tetapi masih dalam kategori sangat kuat. Aktivitas antioksidan yang diberikan dipengaruhi oleh kandungan total fenolik dan total flavonoid secara berturut-turut sebesar 75,685 ± 1,408 % EAG dan 60,546 ± 0,670 % EK untuk ekstrak etanol kayu manis serta 61,845 ± 0,529 % EAG dan 57,939 ± 0,446 % EK untuk nanopartikel ekstrak etanol kayu manis. Penerapan teknologi nanopartikel pada ekstrak etanol kayu manis melalui ikat silang antara kitosan-TPP dapat mempertahankan aktivitas antioksidannya.
ABSTRACT
Ethanol extract of cinnamon has a high phenol content which is potential as an antioxidant but has a low bioavailability under conditions of large particle size. Therefore, nanoparticles were prepared for the ethanol extract of cinnamon. The aim of this research was to make and evaluate the characteristics of cinnamon nanoparticles as antioxidant candidates in vitro. The cinnamon nanoparticles were prepared using the ionic gelation method. Cinnamon nanoparticles has a particle size of 400,3 nm with a zeta potential of +6,60 mV. Fourier Transform Infrared (FTIR) spectra showed the presence of a hydroxyl and amida group from chitosan and a phosphate group from STPP. In vitro antioxidant activity studies with the 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH), 2,2'-azino-bis (3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid (ABTS) method and ferric reducing activity power showed that cinnamon nanoparticle has smaller antioxidant activity than the extract but is still in the very strong category. The antioxidant activity given is influenced by the total phenolic and total flavonoids content 75.685 ± 1.408% EAG and 60.546 ± 0.670% EK for cinnamon ethanol extract. and 61.845 ± 0.529% EAG and 57.939 ± 0.446% EK for cinnamon ethanol extract nanoparticles, respectively The application of nanoparticle technology to the ethanol extract of cinnamon through chitosan-TPP cross-linking can maintain its antioxidant activity.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35799/cp.13.2.2020.31392
Refbacks
- There are currently no refbacks.