PERAN KOMUNIKASI SOSIAL MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN BAHASA DAERAH PASAN DI DESA RASI KECAMATAN RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
Abstract
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dengan yang namanya komunikasi. Komunikasi sosial terjadi antar individu yang dalam kehidupannya di masyarakat yang memiliki konteks dalam segala dimensi kehidupan manusia. Seluruh dimensi kehidupan manusia dipenuhi dengan komunikasi. Pengunaan bahasa daerah Pasan Ratahan khususnya pada masyarakat desa Rasi sekarang ini mengalami penurunan. Masyarakat desa Rasi saat ini, yang masih menggunakan bahasa daerah Pasan Ratahan secara aktif mungkin hanya menyisahkan sekira sedikit saja yang masih mengetahui bahasa daerah Pasan Ratahan. Itu pun, tinggal para orang tua dan lansia yang masih bisa berbahasa daerah Sedangkan, yang lainya khusus generasi muda saat ini lebih menyukai berbahasa Indonesia atau bahasa-bahasa sehari-hari dan sudah jarang memahami bahasa Pasan Ratahan. Untuk itu dalam melestarikan bahasa daerah memerlukan peran yang begitu penting dari masyarakat dalam upaya melestarikan bahasa Pasan Ratahan agar bahasa daerah itu sendiri tidak hilang pada masyarakat di desa Rasi. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menggunakan data despkriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang di amati. Secara keseluruhan peran komunikasi sosial yang dilakukan masyarakat desa Rasi dalam melestarikan bahasa daerah Pasan Ratahan dapat dikatakan belum efektif di karenakan banyak penutur yang sudah jarang mengajarkan bahasa daerah kepada anak-anak. proses penyampain pesan kepada orang lain dengan menggunakan bahasa daerah Pasan Ratahan pada masyarakat desa Rasi lebih cenderung kepada kalangan orang tua. Orang tua dan tokoh yang mempunyai peran di masyarakat ketika berbicara dengan orang lain dan menggunakan simbol seperti bahasa daerah itu sudah dapat memaknai orang lain bahwa Bahasa Daerah Pasan Ratahan penting untuk di lestarikan. Dalam menggunakan bahasa daerah para penutur biasanya berbicara dengan anak muda ketika mereka berkomunikasi dengan bahasa daerah tapi penggunaan bahasa daerah yang di sampaikan penutur hanya sebatas kata-kata yang mereka mudah pahami saja. kurangnya minat generasi muda dalam mempelajari bahasa daerah menjadi kendala para penutur dalam melestarikan bahasa daerah.
Â
Â
Kata Kunci : Komunikasi Sosial, Melestarikan Bahasa.