Peranan Komunikasi Antarbudaya dalam Proses Asimilasi Pasangan Kawin Campur Etnis Batak di Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan
Abstract
Penelitian ini berjudul “Peranan Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Asimilasi Pasangan Kawin Campur Etnis Batak di Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatanâ€. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses asimilasi budaya yang tejadi melalui komunikasi antarbudaya pada para pasangan kawin campur etnis Batak di Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori akulturasi-asimilasi. Proses asimilasi budaya yang menjadi objek penelitian didapat melalui wawancara terstuktur kepada pasangan kawin campur yang bersedia  untuk  menjadi  informan.  Hasil  wawancara  tersebut  akan  dianalisis  menggunakan  model  analisis data Huberman dan Miles, yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh informan sudah dapat beradaptasi dengan baik dengan semua kebiasaan dan kebudayaan yang  ada  dilingkungan  baru. Setiap informan memiliki  cara  tersendiri  dalam  beradaptasi.  Namun  berkomunikasi dengan pasangan dan interaksi dengan lingkungan sekitar merupakan cara paling efektif dalam beradaptasi. Setiap informan juga mempunyai waktu yang berbeda-beda dalam mencapai adaptasi budayanya. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa proses asimilasi nilai-nilai budaya lintas etnik tersebut, melalui beberapa tahapan proses adaptasi. Perbedaan-perbedan latar belakang kebiasaan, adat dan budaya, serta falsafah masing-masing etnik, tidak menjadikannya sebagai hambatan yang berarti. Kemauan yang sama untuk mencapai kesepahaman dan keharmonisan hubungan merupakan dorongan yang kuat dalam proses asimilasi lintas etnik antara Batak, Toraja, dan Pamona.
Â
Kata Kunci: Komunikasi Antarbudaya, Adaptasi Budaya, Asimilasi, Pasangan Antaretnis