Optimasi Produksi Bioetanol pada Fermentasi Hidrolisat Ampas Sagu (Metroxylon sp.) Berdasarkan Rancangan Percobaan Box-Behnken Design (BBD)
DOI:
https://doi.org/10.35801/jlppmsains.8.2.2023.55532Abstract
Produksi bioetanol dari fermentasi hidrolisat ampas sagu telah dioptimasi berdasarkan kombinasi variabel jumlah ragi, waktu fermentasi dan derajat keasaman (pH) sampel melalui rancangan percobaan Box-Behnken Design (BBD). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum produksi bioetanol dari ampas sagu dengan rancangan Box-Behnken Design (BBD) terhadap variabel jumlah ragi, waktu fermentasi dan pH hidrolisat ampas sagu. Hasil kombinasi dari tiga variabel bebas secara acak oleh program Box-Behnken Design (BBD) adalah 17 set percobaan. Larutan asam sulfat 3,5% digunakan untuk memproduksi hidrolisat ampas sagu yang memiliki pH 1,1 dan larutan NaOH 80% digunakan untuk mengatur pH hidrolisat sebesar 4, 5 dan 6 sebelum difermentasi dengan ragi (Saccharomyces cerevisiae) sebanyak 3 g, 4 g dan 5 g selama 5, 6, dan 7 hari. Hasil fermentasi (bioetanol) dimurnikan dengan metode destilasi dan jumlah kadarnya dihitung dengan prosedur perhitungan rendemen. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap set variabel percobaan (jumlah ragi, waktu fermentasi, dan pH) menghasilkan tren peningkatan kadar bioetanol yang kurvatif maksimal. Kadar bioetanol terbesar adalah 5,28% ketika jumlah ragi, waktu fermentasi dan pH hidrolisat berturut-turut sebesar 4 g, 5 hari dan 6.
Kata Kunci: bioetanol; Box-Behnken Design (BBD); fermentasi; hidrolisat ampas sagu.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Universitas Sam Ratulangi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.