Mangrove Community Structure On The Coast Of Tanjung Kelapa, Tombariri Districts, Bunaken National Park

Authors

  • fitran daud Sam Ratulangi
  • Janny D. Kusen Sam Ratulangi University https://orcid.org/0000-0003-1576-4786
  • Deislie Roxmerie H. Kumampung Sam Ratulangi University
  • Rignolda Djamaaludin Sam Ratulangi University
  • Suria Darwasito Sam Ratulangi University
  • Medy Ompi Sam Ratulangi University

DOI:

https://doi.org/10.35800/jip.v11i1.43952

Abstract

Mangrove ecosystems are wetland resources in coastal areas, life support systems and natural wealth of very high value. The lack of information about the status of mangrove species at the study site as well as the alleged presence of various types of mangrove loss in each region have been identified as important mangrove knowledge information gaps. This can improve various conservation and management strategies, especially in maintaining the sustainability of mangrove ecosystems. This activity lasted 6 (six) months including data collection using the line transect method, the results showed that there were 5 types of mangroves at three stations including Soneratia alba, Rhizophora apiculata, Rhizophora stylosa, Avicennia marina and ceriops tagal. High diversity (H') is found at Station 2 and Station 3 with a Dominance value (D) categorized as moderate at Station 1 while Stations 2 and 3 are categorized as medium, Uniformity (e) at all stations is high, absolute density is highest at station 1 and station 2, and at station 3 the absolute density is lowest, the similarity of community (IS) mangrove types in all three locations is the same because it still includes the same location in the intertaidal area.

Keywords: Community structure, Mangrove, Tanjung Kelapa

 

Abstrak

 

Ekosistem mangrove merupakan sumber daya lahan basah pada wilayah pesisir, sistem penyangga kehidupan dan kekayaan alam yang nilainya sangat tinggi.. Kurangnya informasi tentang status spesies mangrove di lokasi penelitian serta dugaan adanya berbagai jenis kehilangan mangrove di setiap wilayah telah diidentifikasi sebagai kesenjangan informasi pengetahuan tentang mangrove yang penting. Hal ini dapat meningkatkan berbagai strategi konservasi dan pengelolaan, terutama dalam menjaga keberlangsungan ekosistem mangrove. Kegiatan ini berlangsung 6 (enam) bulan termasuk dengan pengambilan data mengunakan metode transek garis, Hasil penelitian menunjukan Terdapat 5 jenis mangrove pada ketiga stasiun diantaranya Soneratia alba, Rhizophora apiculata, Rhizophora stylosa, Avicennia marina  dan ceriops tagal. Keanekaragaman tinggi (H’) terdapat pada Stasiun 2 dan Stasiun 3 dengan nilai Dominansi (D) dikategorikan sedang pada Stasiun 1 sedangkan Stasiun 2 dan 3 dikategorikan sedang, Keseragaman (e) pada semua stasiun tinggi, kepadatan mutlak tertinggi pada stasiun 1 dan stasiun 2, dan pada stasiun 3 kepadatan mutlak terendah, kesamaan komunitas (IS) jenis mangrove pada ketiga lokasi sama karena masih mencakup satu lokasi yang sama didaerah intertaidal.

Kata kunci: Struktur komunitas, Mangrove, Tanjung Kelapa

References

Agustini, N. T., Ta’alidin, Z., & Purnama, D. 2016. Struktur Komunitas Mangrove Di Desa Kahyapu Pulau Enggano. Jurnal Enggano, 1(1).

Bengen, D. G. 2001. Analisis Pemanfaatan Ruang Kawasan Pesisir Teluk Manado, Sulawesi Utara. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor. Volume 4, No.1.

Bessie, M.D., Schaduw, J.N.W., E. Reppie, M.T. Lasut. 2013. Community Structure Of Mangrove At Marine Tourism Park Of Kupang Bay, East Nusa Tenggara. Aquatic Science & Management.

Djamaluddin, R. 2018. Mangrove-Biologi, Ekologi, Rehabilitasi, dan Konservasi.

Kartika, K. F., & Istomo, A. S. (2018). Keanekaragaman jenis mangrove di UPT KPHP Bulungan Unit VIII Kalimantan Utara. Media Konservasi, 23(3), 253-261.

Kusmana, C., Wilarso, S., Hilwan, I., Pamoengkas, P., Wibowo, C., Tiryana, T., & Yunasfi, H. 2003. Teknik rehabilitasi mangrove. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

Kustanti, A. 2011. Manajemen Hutan Mangrove. Bogor (ID). PT. Penerbit Institut Pertanian Bogor.

Noor, Y. R., Khazali, M., & Suryadiputra, I. N. N. 2006. Panduan pengenalan mangrove di Indonesia. Ditjen PHKA.

Odum, E. P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Terjemahan Tjahjono Samingan. Edisi Ketiga. Gadjah Mada university Press. Yogyakarta.

Palendeng, F., Kusen, J. D. & Manembu, I.S. 2021. Struktur Komunitas Ikan Family Chaetodontidae Sebagai Indikator Kondisi Kesehatan Lingkungan Ekosistem Terumbu Karang Di Zona Tradisional Pulau Bunaken Taman Nasional Bunaken. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 9(3).

Sumual, S., Kusen, J., Warouw, V., Paruntu, C., & Roeroe, K. (2018). Komunitas Ikan Karang Di Pantai Malalayang dan Pantai Meras. Budidaya Perairan,

Suwardi, T., & Ambeng, P. 2013. Keanekaragaman Jenis Mangrove di Pulau Panikiang Kabupaten Barru Sulawesi Selatan. Jurnal.

Wiyanto, D. B., & Faiqoh, E. 2015. Analisis vegetasi dan struktur komunitas mangrove di Teluk Benoa, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 1(1).

Downloads

Published

2023-01-05

How to Cite

daud, fitran, Kusen, J. D., Kumampung, D. R. H., Djamaaludin, R., Darwasito, S., & Ompi, M. (2023). Mangrove Community Structure On The Coast Of Tanjung Kelapa, Tombariri Districts, Bunaken National Park. Jurnal Ilmiah PLATAX, 11(1), 46–53. https://doi.org/10.35800/jip.v11i1.43952

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>