Strategy for Sustainable Use of Mangrove Ecosystem In Coastal Tatengesan, Southeast Minahasa Regency

Authors

DOI:

https://doi.org/10.35800/jip.v12i1.51570

Keywords:

Tatengesan village;, Mangrove ecotourism, Sustainable use;, Priority strategies;

Abstract

The mangrove ecosystem area in the coastal area of Tatengesan Village, Pusomaen District, Southeast Minahasa Regency has been developed as a mangrove ecotourism area which has been managed by Village-Owned Enterprises (BUMD) since January 2019 with assistance from the Mandiri Rural National Community Empowerment Program (PNPM) team. The development of this mangrove ecotourism activity was stopped for a moment due to the impact of the COVID-19 pandemic, but currently, COVID-19 cases are considered endemic so this mangrove ecotourism activity will be developed again. This research aims to formulate some strategies for the sustainable use of the mangrove ecosystem on the Tatengesan coast, Southeast Minahasa Regency. This research lasted for 5 months, from September 2022 - February 2023. This research used descriptive qualitative methods with survey technique, i.e., in-depth direct interviews with resource persons (respondents). The formulation of priority strategies (key success factors) was analyzed using S.W.O.T and strategy choice analysis. This research produced 9 (nine) priority strategies as academic texts, which can be recommended to governments related to the marine and fisheries sector as elements of public policy-making officials.

Keywords: Tatengesan village, mangrove ecotourism, sustainable use, priority strategies.

Abstrak

Kawasan ekosistem mangrove di wilayah pesisir Desa Tatengesan, Kecamatan Pusomaen, Kabupaten Minahasa Tenggara dikembangkan sebagai kawasan ekowisata mangrove yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMD) sejak Januari 2019 dengan pendampingan oleh tim Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan.  Kegiatan ekowisata mangrove ini pengembangannya terhenti sejenak dikarenakan adanya dampak pandemi Covid-19, namun saat ini kasus Covid-19 sudah dianggap endemi sehingga kegiatan ekowisata mangrove ini akan dikembangkan kembali.  Tujuan penelitian ini yaitu merumuskan strategi pemanfaatan berkelanjutan ekosistem mangrove ke arah berkelanjutan di pesisir Tatengesan Kabupaten Minahasa Tenggara.  Riset ini berlangsung selama 5 bulan, dari September 2022 - Februari 2023.  Riset ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik survei, yaitu wawancara langsung secara mendalam (in-depth interview) kepada narasumber (responden).  Perumusan strategi prioritas (faktor kunci keberhasilan) di analisis dengan menggunakan S.W.O.T dan analisis pilihan strategi.  Penelitian ini menghasilkan 9 (sembilan) strategi prioritas sebagai naskah akademik, yang dapat direkomendasikan kepada pemerintah terkait pada sektor kelautan dan perikanan sebagai unsur pejabat pembuat kebijakan publik.

Kata kunci: Desa Tatengesan, ekowisata mangrove, pemanfaatan berkelanjutan, strategi prioritas.

References

Arbain, M & Chairiyah, N. 2020. Strategi Peningkatan Peran Masyarakat dalam Melestarikan Ekowisata Mangrove dan Bekantan di Kelurahan Karang Rejo Tarakan Barat. J-PEN Borneo: Jurnal Ilmu Pertanian, Tarakan. Vol. 3 (1), hal. 1-13.

Ayob, M. Z., Saman, M. Z., Hussin, Z., & Jusoff, K. 2009. Tourists’ Satisfaction on Kilim River Mangrove Forest Ecotourism Services. International Journal of Business and Management. Vol. 4 (7): Hal. 76-84.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Minahasa Selatan. 2022. Kecamatan Pusomaen Dalam Angka 2022. Kabupaten Minahasa Selatan. 122 hal.

Bengen, D. G. 2001. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Penerbit IPB Press, Bogor. 58 hal.

Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Provinsi Sulawesi Utara. 2021. Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah (Renstra DKPD) Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2021-2026. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Manado. 89 hal.

Ely, A. J., Tuhumena, L., Sopaheluwakan, J., & Pattinaja, Y. 2021. Strategi Pengelolaan Ekosistem Hutan Mangrove di Negeri Amahai. Triton: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, Ambon. Vol. 17(1), hal. 57-67.

Hadi, S. P. 2005. Bahan Kuliah Metodologi Penelitian Sosial: Kuantitatif, Kualitatif dan Kaji Tindak. Program Studi Megister Ilmu Lingkungan, Universitas Diponegoro. Semarang.

Irman, I., & Akbar, D. 2021. Tata Kelola dan Kebijakan Wilayah Konservasi Mangrove Di Kabupaten Bintan. KemudiI: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Kepulauan Riau. Vol. 6 (1): Hal. 75-82.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2021. Peta Mangrove Nasional. Penerbit KLHK, Jakarta. 181 hal.

Mahi, A. K. 2016. Pengembangan Wilayah: Teori & Aplikasi. Penerbit Kencana, Jakarta. 322 hal

Moleong, L. J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Penerbit Remaja Rosda Karya, Bandung. 409 hal.

Mutohharoh, N. 2020. Pengembangan Masyarakat Pesisir Melalui Pemanfaatan Hutan Mangrove Desa Wringinputih Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Skripsi. Fakultas Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Jember. 120 hal.

Mu’tashim, M. R., & Indahsari K. 2021. Pengembangan Ekowisata di Indonesia. Jurnal SENRIABDI: Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian, Surakarta. Vol. 1 (1): Hal. 295-308.

Noor, Y. R., M. Khazali, dan I.N.N. Suryadiputra. 2006. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Penerbit Wetlands International - Indonesia Programme, Bogor. 220 hal.

Onrizal. 2010. Perubahan Tutupan Hutan Mangrove di Pantai Timur Sumatera Utara Periode 1977-2006. Jurnal Biologi Indonesia, Medan. Vol. 6 (2): Hal. 163-172.

Paruntu, P. C. dan Rumengan, A. P. 2018. Panduan Praktis Analisis Kebijakan Kelautan dan Perikanan. Penerbit Unsrat Press, Manado. 169 hal.

Paruntu, C.P., Rumengan, A. P., Wagey, B. T. 2022. Perencanaan Strategis Kelautan dan Perikanan. Penerbit Major. Minahasa Utara. 108 hal.

Posundu, S. A. R., Kepel, C. R., Mandagi, V. S., Kalalo, P. F., Paruntu, C. P., Mingkid, W., Boneka, F. B. 2019. Kajian Strategi Pembangunan Zona Fasilitas Umum Penunjang Pariwisata Di Teluk Manado. Jurnal Ilmiah PLATAX, MSP-FPIK, UNSRAT, Manado. Vol. 7 (1): Hal. 294-308.

Pramudji. 2002. Eksploitasi Hutan Mangrove di Indonesia: Dampak dan Upaya Untuk Penanggulangannya. Jurnal Oseana: 27 (3), Hal. 11-17.

Rahim, S., dan D.W.K. Baderan. 2017. Hutan mangrove dan pemanfaatannya. Jurnal Deepublish, Yogyakarta. 78 hal.

Remus, S. P., Tarmizi, H. B., Daulay, M., dan Rujiman. 2021. Pengaruh Ekonomi Pariwisata Berkelanjutan Kawasan Strategis Nasional Danau Toba Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat. Prosiding Seminar Nasional Planoearth #3, Mataram. Hal. 113-123.

Rangkuti, F. 1998. Analisis S.W.O.T: Teknik Membedah Kasus Bisnis – Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 200 hal.

Sastrayuda, G. S. 2010. Hand Out Mata Kuliah Concept Resort And Leisure, Strategi Pengembangan Dan Pengelolaan Resort And Leisure. 22 hal.

Suntoyo, D. 2013. Metode Penelitian Akuntansi. Refika Aditama, Bandung. 188 hal.

Teh, L dan Cabanban, A. S. 2007. Planning for Sustainable Tourism in Southern Pulau Banggi: an Assessment of Biophysical Conditions and Their Implicationsfor Future Tourism Development. Journal of Environmental Management, Kanada. Vol. 85 (4), Hal. 999-1008.

Yoeti, O. A. 2006. Pariwisata Budaya: Masalah Dan Solusinya. Jurnal PT. Pradnya Paramita, Jakarta. 346 hal.

Downloads

Published

2023-12-13

How to Cite

Pamungkas, Y., Paruntu, C. P., Rumengan, A. P., Manembu, I. S., Sondak, C. F. A., & Ginting, E. L. (2023). Strategy for Sustainable Use of Mangrove Ecosystem In Coastal Tatengesan, Southeast Minahasa Regency. Jurnal Ilmiah Platax, 12(1), 43–59. https://doi.org/10.35800/jip.v12i1.51570

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 > >>