Analisis pendapatan peternak ayam broiler dengan open house system dan closed house system di Kabupaten Minahasa Utara
DOI:
https://doi.org/10.35792/zot.42.2.2022.42228Keywords:
Ayam Broiler, Pendapatan, Break Even Point.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya produksi, penerimaan, pendapatan serta Break Event Point (BEP) peternak ayam broiler dengan open house system dan closed house system di Kabupaten Minahasa Utara pada bulan April dan Mei 2021. Penelitian ini menggunakan metode survey, dan penentuan sampel menggunakan metode Purpossive sampling. Peternakan milik Bapak Ardi Rondonuwu di Desa Talawaan, dipilih dengan pertimbangan merupakan satu-satunya peternak broiler closed house system. Peternakan open house system di Desa Mapanget, milik Ibu Antoneta Pinaria dipilih dengan pertimbangan bahwa responden berpengalaman, usahanya sering dinilai baik oleh perusahaan inti dilihat dari nilai Feed Convertion Rasio dan Indek Peformance. Hasil penelitian diperoleh jumlah biaya produksi per ekor, open house system Rp. 29.559, closed house system Rp. 30.451 dan penerimaan per ekor pada open house system Rp. 32.758, closed house system Rp. 39.273, dengan pendapatan per ekor open house system Rp. 2.770, closed house system Rp. 8.821 serta BEP harga Rp 17.870 pada open house system, Rp 18.332 pada closed house system, BEP unit 11.346 kg pada open house system, 15.888 kg pada closed house system. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa pendapatan usaha peternakan ayam broiler dengan closed house system lebih besar daripada usaha peternakan dengan open house system.Â