Gambaran pengetahuan masyarakat Desa Tambun terhadap ekowisata berbasis burung maleo (macrocephalon maleo)

Authors

  • H.J. Kiroh Unsrat
  • S.C Rimbing
  • R.S.H. Wungow
  • R. Punu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons dan tingkat pengetahuan masyarakat dalam kaitan pengembangan ekowisata berbasis burung maleo (Macrocephalon maleo) di wilayah desa tambun. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai bulan Mei 2021. Teknik pengumpulan data dan informasi menggunakan metode survey pada 20 % dari jumlah penduduk masing-masing desa. Hasil penelitian diperoleh profil responden di desa Tambun Atas dan desa Tambun Bawah pada umumnya laki-laki (53,2 %) dan (54,6 %), berusia 17-27 sebanyak (37,6 %) dan (34,2 %), tingkat pendidikan SMA (46,4 %) dan (45,1 %), tingkat pekerjaan bervariasi. Pengetahuan tentang burung maleo di desa Tambun Atas dan Tambun Bawah meliputi pernah melihat (100 %), mengerti burung maleo dilindungi (100 %) dan (99,8 %), mengerti sanksi jika menangkap burung maleo (100 %) dan (99,4 %). Mengerti tentang konservasi (52,4 %) dan (50,5 %), mengerti pentingnya konservasi (63,3 %) dan (63,2 %). Mengerti tentang ekowisata (50,8 %) dan (52,6 %), menyatakan setuju untuk dijadikan lokasi ekowisata (66,3 %) dan (72,5 %). Mengerti jika ekowisata berjalan bisa mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat (52,7 %) dan (50,2 %). Tidak pernah melakukan kegiatan di sanctuary maleo tambun (86,6 %) dan (100 %), tidak pernah melihat masyarakat menangkap burung maleo (100 %) dan (100 %), mengetahui adanya petugas konservasi (100 %) dan (100 %), tidak pernah melakukan penyuluhan (100 %) dan (100 %), dalam setahun tidak pernah melakukan penyuluhan (100 %) dan (100 %). Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa pengetahuan masyarakat desa Tambun Atas dan desa Tambun Bawah terhadap burung maleo (Macrocephalon maleo) sudah sangat tinggi serta masyarakat sangat mendukung kawasan pelestarian burung maleo dijadikan lokasi ekowisata.

Downloads

Published

2022-12-23

Issue

Section

Articles