NILAI GIZI, FITOKIMIA DAN KADAR TOTAL FENOL DARI BEBERAPA UMBI LOKAL SULAWESI TENGGARA
Abstract
This research conducted to explore nutritional value, bioactive compounds and antioxidants concentration from tuber local foods of South East Sulawesi as functional food to maintain and develop health status for local society in South East Sulawesi. The local food was used in this study consist of Manga and Opha (Dioscorea alata Yam), Ghofa/Gembili (Dioscorea esculenta (Lour.) Burkill), Tonea/Keladi (Colocasia esculenta (L.) Schott). The total phenolic content in the extracts was determined using the Folin-Ciocalteu reagent method with equivalent tannic acid as a standard. The phytochemical screening was used to identify bioactive compounds in the tuber extracts. The result of this study showed that tubers local food had bioactive compounds such as alkaloid, tannin, and saponin. Nutrient tubers content are best found in the tubers, which has the highest protein content, glucose, and starch, but the lowest fat when compared to the three sample types other tubers. South East Sulawesi local tuber has a total concentration of phenol which is equivalent to the concentration of tannic acid as antioxidant standard. The highest concentration present in the chloroform extract contains alkaloids from bulbs Manga amounted to 259.5 ppm. While total phenol content is the lowest chloroform extract contains alkaloids from bulbs Opha of 20.5 ppm. This result is generally having the highest levels of total phenol content from water extract compared with the chloroform extract, except in Manga tubers.
Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi nilai gizi, senyawa bioaktif dan konsentrasi antioksidan dari makanan lokal umbi Sulawesi Tenggara sebagai makanan fungsional untuk mempertahankan dan mengembangkan status kesehatan bagi masyarakat lokal di Sulawesi Tenggara. Makanan lokal umbi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Manga dan Opha (Dioscorea alata Yam), Ghofa/Gembili (Dioscorea esculenta (Lour.) Burkill), Tonea/Keladi (talas (L.) Schott). Jumlah total fenol dalam ekstrak ditentukan dengan menggunakan metode Folin-Ciocalteu dengan asam tanat setara sebagai standar. Uji fitokimia digunakan untuk mengidentifikasi senyawa bioaktif dalam ekstrak umbi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makanan umbi lokal memiliki senyawa bioaktif seperti: alkaloid, tanin, dan zat saponin. kandungan gizi umbi yang terbaik ditemukan pada umbi Tonea yang memiliki kandungan protein, glukosa, dan pati tertinggi, tetapi lemak terendah jika dibandingkan dengan tiga jenis sampel umbi lainnya. Sultra umbi lokal memiliki Konsentrasi total fenol yang setara dengan konsentrasi asam tanat senyawa antioksidan sebagai standar, konsentrasi total fenol tertinggi terdapat pada ekstrak kloroform yang mengandung alkaloid dari Manga sebesar 259,5 ppm. sementara kadar fenol total terendah terdapat pada ekstrak kloroform yang mengandung alkaloid dari Opha 20,5 ppm. Jenis umbi lokal Sultra yang dianalisis dalam penelitian ini, umumnya memiliki konsentrasi total fenol tertinggi dari ekstrak air dibandingkan dengan ekstrak kloroform, kecuali pada umbi Manga.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35799/cp.8.2.2015.13263
Refbacks
- There are currently no refbacks.