PERBANDINGAN SENYAWA FENOLIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN ANTARA SAGU BARUK SEGAR DAN KERING

Lidya Irma Momuat, Edi Suryanto, Olha Rantung, Aneke Korua, Hasan Datu

Abstract


Sago Baruk (Arenga microcarpha) is one of endemic crop type of Archipelago of Sangihe Talaud, North Sulawesi and potential as source of alternative food. The objectives of this research were to determine the phenolics composition and antioxidant activity of fresh and dry sago baruk trunks pith sago which was extracted by sequentially with aquades and filtrate. Flour sago baruk extract were analysed phenolic total, flavonoid and tannin condensed content by spectrophotometer. Antioxidant activity of each sago flour are evaluated in 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) radical scavenging, total antioxidant and reducing power. Result of analysis in phenolic dan flavonoid total content indicate that dry sago baruk higher compared fresh sago flour of baruk wet while tannin condensed content do not show difference. Result of examination of antioxidant activity indicated that fresh sago baruk having higher DPPH free radical scavenging activity compared to dry sago baruk (the average values of 83,08% and 81,49%, respectively). In contrast, total antioxidant and reducing power of dry sago baruk presented higher antioxidant activity compared to fresh sago baruk with average value (the average values of 109,48 and 92,52 μmole/100 g, respectively). Futhermore, correlations analysis revealed that total phenolic, flavonoid, tannin content with DPPH and FRAP scavenging activities were well positively correlated with each other (R= 0.7526; 0,7467 and 0,8146, respectively). Result of this research concluded that dry and fresh sago baruk trunks pith having phenolic compound and antioxidant activities

Sagu baruk (Arenga microcarpha) merupakan salah satu jenis tanaman endemik Kepulauan Sangihe Talaud, Sulawesi Utara yang potensial sebagai sumber pangan alternatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan komposisi senyawa fenolik dan aktivitas antioksidan dari sagu baruk segar dan kering yang diekstraksi secara sekuensial dengan akuades dan filtrat. Empelur batang sagu segar dan kering diekstraksi secara sekuensial dengan akuades dan filtrat. Ekstrak tepung sagu baruk dianalisis kandung total fenolik, flavonoid dan tannin terkondensasi dengan spektrofotometer. Aktivitas antioksidan dievaluasi dengan penangkalan radikal bebas difenil pikrilhidrazil (DPPH), total antioksidan dan kemampuan mereduksi. Hasil analisis terhadap kandungan total fenolik dan flavonoid menunjukkan bahwa sagu baruk kering lebih tinggi dibandingkan dengan tepung sagu baruk basah sedangkan kandungan tannin terkondensasi tidak menunjukkan perbedaan. Hasil pengujian aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa sagu baruk segar memiliki aktivitas penangkal radikal bebas DPPH lebih tinggi dibandingkan dengan sagu baruk kering (dengan persentase rata-rata berturut-turut adalah 83,08 dan 81,49%). Sebaliknya, total antioksidan dan kemampuan mereduksi sagu baruk kering memberikan aktivitas antioksidan tertinggi dibandingkan dengan sagu baruk segar (dengan rata-rata 109,48 dan 92,52 μmol/100 g). Selanjutnya, analisa korelasi mengungkapkan bahwa kandungan total fenolik, flavonoid, tannin dengan aktivitas penangkalan DPPH dan FRAP secara positif berhubungan dengan satu sama lainnya (R= 0.7526; 0,7467 dan 0,8146). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa empelur sagu baruk kering dan segar memiliki senyawa fenolik dan aktivitas antioksidan.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35799/cp.8.1.2015.9399

Refbacks

  • There are currently no refbacks.