FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN BAHAN PUSTAKA DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA
Abstract
P
erpustakaan daerah merupakan tempat atau wadah informasi yang dapat digunakan oleh semua kalangan masyarakat. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Sulawesi Utara tiap tahunnya memilki pertambahan koleksi yang mana pada tahun 2019, jumlah koleksi bertambah menjadi 68.541 buku. Kerusakan bahan pustaka sering terjadi pada setiap perpustakaan, tergantung bagaimana kita menjaga, merawat, dan memelihara koleksi yang sudah ada. Bahan pustaka atau koleksi yang rusak dapat mengurangi mutu dari buku itu sendiri, sehingga tidak dapat digunakan secara maksimal oleh pembaca. Dalam prakteknya semakin rendah suhu ruangan semakin baik pengawetan bahan pustaka. Suhu rendah ini berkisar sekitar 100 C. Sebenarnya perlu pemisahan antara ruangan penyimpanan buku (berupa rak) dengan ruangan umum. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, diteliti apa faktor-faktor penyebab kerusakan Bahan Pustaka di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Sulawesi Utara dengan menggunakan metode kualitatif yang difokuskan pada faktor biologis, faktor fisika, faktor kimia, dan faktor lainnya yaitu antara lain alam dan manusia. Dari hasil penelitian diketahui penyebab kerusakan bahan pustaka oleh Faktor biologi diantara biota (mahkluk perusak) seperti rayap, ngengat,kutu buku, ulat, kecoa sebanyak 15%. Kerusakan bahan pustaka oleh faktor fisika ialah debu, cahaya, suhu dan kelembaban dengan presentase kerusakan 20%. Faktor kimia yang mana disebabkan oleh penumpahan tinta pada kertas, asam kertas yang dihasilkan oleh reaksi foto kimia pada serat selulosa yang ada pada kertas pengaruh sinar ultra violet dari matahari berkisar 10%. Faktor lainnnya juga memberi dampak pada kerusakan bahan pustaka seperti manusia (human error) dan bencana alam diperkirakan 15%.
Â
Â
Kata Kunci : Faktor, Kerusakan, Bahan Pustaka,Â